November 2015

Kumpulan Cerita Sex , Cerita Seks Dewasa, Cerita Dewasa dan Cerita Seks , Cerita Seks Remaja , Cerita Sex Sedarah , Cerita Sex Hot, - Cerita Seks - Cerita Bokep xXx | : Cerita Seks Janda Amoy Geboy. Ini pengalamanku yaitu bisa ngewe dengan janda kira kira terjadi 1 tahun kemarin dimana pengalaman ini juga menjadi pertama kalinya berhubungan badan dengan wanita yang lebih tua denganku biasanya aku ngewe dengan gadis gadis ABG, maka dari itu pengalaman specialku aku akan bagikan pada pecinta cerita dewasa kali ini.

Cerita Seks Janda Amoy Geboy

Cerita Seks Janda Amoy Geboy
Cerita Seks Janda Amoy Geboy
Aku mempunyai saudara sepupu bernama Monica yang umurnya kurang lebih 45 tahun. Dia sudah menjanda selama tiga tahun. Sekarang dia tinggal di salah satu perumahan yang tidak terlalu besar maupun kecil.

Kebetulan anak dari sepupuku ini sudah ditempat kost, karena mereka lebih dekat dari tempat kuliahnya. Aku kadang-kadang mampir ketempatnya, untuk mengobrol maupun mendengar keluh kesah dia, karena dari kecil kami sangat akrab.

Suatu saat aku mampir, terlihat beberapa teman sepupuku yang sedang bertamu. Biasanya aku langsung ke ruang tamu dibelakang, membaca koran, majalah atau menonton televisi. Karena aku pikir mereka sedang mengobrol seputar cowok atau mengenai salon.

Lalu aku dipanggil oleh sepupuku untuk diperkenalkan kepada teman-temannya. “Kenalin nich Mbak Lusi dan Mbak Nita” kata sepupuku.

Aku menjabat tangan satu persatu teman sepupuku ini. Karena mereka sepertinya sangat santai sekali cara mengobrolnya, aku agak sungkan lalu aku ke belakang kembali.

Kudengar cara mereka bicara seperti anak-anak seumur tujuh belas tahun, mungkin bila di depan anak-anak mereka, tidak begitu cara mereka berbicara. Mereka tinggal di perumahan Bintaro, bila dengar cerita sepupuku Mbak Lusi baru enam bulan ini ditinggal oleh suaminya karena kecelakaan pesawat terbang, sedangkan Mbak Nita adalah seorang istri pejabat yang sering ditinggal suaminya keluar negeri.

Mbak Lusi mempunyai tubuh padat, kulit putih, tinggi kurang lebih 165 cm. Sedangkan Mbak Nita agak langsing dengan payudara yang agak lumayan menonjol serta mempunyai warna kulit yang sama dengan Mbak Lusi.

“Mon aku pulang dulu yach, tuch sudah dijemput anakku, masalahnya aku mau ke Bogor ada acara arisan” kata Mbak Nita.

“Lho aku pulang dengan siapa nich” sela Mbak Lusi.

“Gampang nanti diantar oleh adik gue” jawab Monica seraya menepuk bahuku.

“Wach enggak ngerepotin nich Mas” kata Mbak Lusi kembali.

“Enggak koq Mbak” jawabku. Lalu aku disuruh menemani Mbak Lusi mengobrol, karena sepupuku Monica hendak mandi.

Kulihat Mbak Lusi memakai rok hitam serta blazer berwarna pink, duduk santai dikarpet membaca majalah sambil meluruskan kakinya.

Kulihat begitu bening kulit dipahanya. Lalu kami mengobrol panjang lebar, tapi kulihat dari pandangan Mbak Lusi agak sedikit genit, sehingga membuatku pusing juga. Setelah Monica selesai mandi, Mbak Lusi mohon pamit.

“Mas tolongin dong, maklum nich sudah tua” sambil minta tolong kepadaku supaya meraih kedua tangannya untuk berdiri.

“Ha ha ha Lusi.. Lusi.. Makanya minum jamu dong” ledek Monica terhadapnya.

“Aduch.. Koq begini yach pinggangku” jawab Mbak Lusi sambil menunduk memegang pinggangnya.

“Nach lho.. Kenapa nich” tanya Monica.

“Enggak tahu nich” jawab Mbak Lusi.

Lalu aku tuntun Mbak Lusi ke dalam mobil.

“Ok. Mon.. Sampai lusa yach bye.. bye.. ”

Dalam perjalanan Mbak Lusi duduk di depan, menemaniku membawa mobil, dia juga minta izin kalau dia mau rebahan sambil menurunkan sandaran jok kebelakang.

Kadang kucuri pandang paha Mbak Lusi yang agak tersingkap dari roknya.

“Mas sepertinya pinggangku agak salah urat nich saat duduk di karpet tadi”

“Wach itu harus cepat-cepat diurut lho.. Mbak” kataku. “Tapi mau cari tukang urut dimana, malam-malam begini” kata Mbak Lusi.

“Memang anak-anak Mbak enggak ada yang bisa mengurut Mbak?” tanyaku memancing.

“Mereka semua di Jogya Mas, kuliah disana” jawabnya.

“Yach kalau enggak keberatan, aku bisa sich mengurut pinggang Mbak Rika” pancingku lagi. “Yach udach.. ” jawabnya mengangguk.

Singkat cerita aku menunggu Mbak Lusi diruang tamu, karena dia sedang ganti baju sambil membuatkan aku teh manis.

Mbak Lusi keluar dari ruang tengah sambil membawa cangkir minuman untukku, dengan hanya mengenakan daster yang amat tipis, sehingga secara samar-samar terlihat BH serta celana dalamnya. Wach tambah pusing aku dibuatnya.

“Minum dulu dech Mas” sapa dia. Lalu aku diajak ke dalam kamar Mbak Lusi, untuk diurut.

“Mas bagian sini nich” sambil Mbak Lusi mengangkat dasternya hingga kebahunya dalam keadaan terlungkup ditempat tidur.

Memang Mbak Lusi ini mempunyai tubuh yang padat, hingga kedua belah bagian pantatnya tampak tersembul ke atas, dan yang lebih gilanya dia memakai celana dalam yang model belakangnya hanya seutas tali yang menyelip diantara kedua belah pantatnya.

Tak disangka hari ini aku menikmati pemandangan yang luar biasa indahnya. Lalu aku mengambil minyak dari keranjang yang telah dia sediakan, didalam keranjang itu juga ada beberapa botol alat-alat untuk mandi.

Aku mulai menggosok bagian pinggangnya dan kadang-kadang tanganku kusentuh pada bongkahan daging pada kedua belah pantatnya. Dia rupanya sangat menikmati urutan tanganku dipinggangnya, hingga dia terlelap tidur.

“Mbak gimana sudah agak enakan enggak?” tanyaku.

Dia kaget terbangun lalu, dia berkata “Mas bisa tolong sekalian betis kakiku enggak, masalahnya agak pegal-pegal juga nich”

“Yups.. ” jawabku singkat. Tampak Mbak Lusi agak merenggangkan kedua belah kakinya dan tetap dalam posisi terlungkup, tampak sekilas kulihat pinggiran lubang vagina Mbak Lusi tersembul diantara celana dalamnya yang memang hanya berbentuk segitiga pada bagian depannya.

Aku lalu menukar minyak gosok dengan body oil dalam keranjang diatas meja dekat tempat tidur Mbak Lusi. Aku mulai menggosok dari betis ke arah paha dengan melumurkan body oil agak banyak. Terus kuurut kedua belah betis Mbak Lusi hingga sampai kedua belah pahanya.

“Mas urutnya agak ditekan sedikit dibagian sini Mas, soalnya pegel amat sich” kata Mbak Lusi sambil menunjuk antara paha dan pantatnya dibagian belakang, lalu dia juga membuka tali dari celana dalamnya dan menariknya lalu ditaruhnya dekat bantal dikepalanya.

Makin jelas sudah kulihat vagina Mbak Lusi dari bagian belakang dan tampaknya bulu-bulu jembutnya dicukur bersih olehnya.

Aku mulai menekan pantatnya dengan kedua jempolku, dan kadang-kadang aku sentuh lubang anus Mbak Lusi dengan sentuhan halus.

“Och..” tampak Mbak Lusi mulai mendesah. Aku tuang body oil banyak-banyak dikedua bongkahan daging dipantatnya, lalu aku mulai menggosoknya turun naik dari kedua pahanya. Lalu Mbak Lusi menyuruhku menaruh body oil ditelapak tanganku, lalu dipegangnya tanganku dan ditaruh disela-sela lubang kemaluannya.

“Mas tolong gosok dibagian ini yach Mas” pintanya. Lalu aku mulai menggosok bibir kemaluannya mulai dari lubang anus Mbak Lusi.

“Och.. Mas teruskan Mas.. Och.. ” Kulihat Mbak Lusi mulai terangsang oleh sentuhan-sentuhan kelima jariku.

Tanpa buang waktu sambil menggosok body oil kumasukan jari tengahku ke dalam lubang kemaluannya, terus kulalukan beberapa kali, dan kulihat kedua tangan Mbak Lusi meramas keras sprei ditempat tidurnya.

Tiba-tiba Mbak Lusi bangun dari tempat tidurnya lalu menyerangku dengan ciuman dibibirku sambil mempermainkan lidahnya. Dan dia berbisik.

“Mas aku buka bajunya yach” Aku hanya mengangguk tanda setuju. Dilepaskannya baju dan celanaku, hingga tak selembarpun benang menempel ditubuhku.

“Daster Mbak aku buka juga yach” Diapun mengangguk setuju. Aku disuruhnya duduk disamping tempat tidurnya, lalu disodorkan kedua belah buah dadanya kemulutku, dan aku sambut dengan melumat kedua belah bongkahan daging kenyal didadanya.

Tangan kananku juga sudah bermain disekitar vagina Mbak Lusi, tampaknya bekas body oil yang tadi sudah bercampur dengan cairan bening dilubang kemaluan Mbak Lusi.

Dia makin mendekap kepalaku kedadanya, dan kadang-kadang pinggulnya menghentak-hentak ke arahku, saat jari-jariku keluar masuk ke dalam lubang kemaluannya.

Lalu dia jongkok dihadapanku dan mulai memasukan penisku ke dalam mulutnya, tampak penisku hilang ditelan oleh gumulan mulutnya hingga masuk menyentuh tenggorokannya. Rasa nikmat mulai menjalar keubun-ubun kepalaku.

Lalu dia permainkan lidahnya pada ujung bagian bawah penisku. Wach sangat pintar sekali pikirku Mbak Lusi ini cara merangsang laki-laki.

“Mas mau khan gantian” pintanya. Aku mengerti bahwa Mbak Lusi minta dijilati vaginanya.

Lalu dia mengambil handuk kecil, disemprotnya handuk tersebut dengan minyak wangi, yang kutahu bukan minyak wangi lokal, lalu dibersihkan selangkangannya dengan handuk tersebut. Lalu diapun tidur terlentang dengan mengganjal pantatnya dengan dua buah bantal tidurnya.

Maka tampak jelas lubang kemaluan Mbak Lusi yang telah mempunyai bibir disisi kanan kirinya dengan warna merah kecoklat-coklatan. Dan tampak pula lubang anus Mbak Lusi yang sudah berwarna coklat tua, pasti dia pernah bermain anal sex juga nich pikirku.

Dan memang tidak terlihat sehelai rambutpun disekitar kemaluan dan anusnya. Lalu aku mulai jilat bibir kemaluan Mbak Lusi, dan memang tidak tercium bau yang aneh-aneh, berarti memang Mbak Lusi sangat rajin merawat tubuhnya.

Dia mulai menggelinjang diatas tempat tidurnya, saat kusapu kemaluannya dengan lidahku. Lalu aku oleskan telunjukku dengan body oil, dan kumasukan pelan-pelan ke dalam lubang anusnya, berbarengan dengan lidahku mempermainkan kelentitnya.

“Och.. Och.. Och..!!” Tampak teriakan Mbak Lusi sepertinya tidak menghiraukan akan ada orang lain yang mendengarkannya.

“Teruskan Mas.. Jangan berhenti.. Och.” Terus kupermainkan kedua lubang Mbak Lusi, akhirnya dia memintaku untuk memasukkan penisku ke dalam lubang kemaluannya.

“Mas.. Pakai kondom yach.., itu ambil didalam laci” Ternyata didalam laci kulihat bukan hanya kondom, tetapi ada beberapa penis yang terbuat dari karet elastis juga terdapat didalamnya. Setelah kupakai kondom, kumasukan penisku ke dalam kemaluannya, langsung aku hentak keras beberapa kali lubang kemaluannya.

Iapun mengimbangi dengan mengangkat pantatnya tinggi-tinggi, terus kulakukan permainan keras tersebut selama tiga puluh menit, hingga kulihat Mbak Lusi tidak lagi melakukan perlawanan. Sedangkan penisku belum ada tanda-tanda mau mengeluarkan pejunya, lalu aku cabut penisku dari lubang kemaluan Mbak Lusi.

Perlahan-lahan aku masukan ke dalam lubang anus Mbak Lusi sambil meneteskan body oil dibagian atas penisku.

“Pelan-pelan Mas..” Terus aku tekan penisku hingga terpendam habis dilubang anus Mbak Lusi, dan pelan-pelan juga aku tarik, lalu aku masukan kembali, sampai Mbak Lusi tidak membuat reaksi tanda sakit dilubang anusnya.

Aku mulai menggenjot tanpa henti penisku ke dalam lubang anusnya, dan karena tidak selonggar lubang kemaluan Mbak Lusi, pejuku mulai berlomba-lomba ingin keluar. Dan saat pejuku hendak muncrat kutekan penisku dalam-dalam sambil mencium bibir dan merangkul tubuh Mbak Lusi kuat-kuat.

Setelah itu aku terkulai disisi tubuh Mbak Lusi. Dan kulihat Mbak Lusi mencabut kondomku lalu membersihkan penisku dengan handuk kecilnya. Lalu iapun merangkul diriku, sambil berbisik. “Jaga rahasia kita berdua ini yach Mas..” Akupun mengangguk lalu kukecup keningnya, sambil merangkulnya erat-erat.

Kumpulan Cerita Sex , Cerita Seks Dewasa, Cerita Dewasa dan Cerita Seks , Cerita Seks Remaja , Cerita Sex Sedarah , Cerita Sex Hot, - Cerita Seks - Cerita Bokep xXx | : Cerita Seks Istri ke dua Pak RT. Aku adalah anak satu satunya di keluargakau perkenalkan namaku Doni umurku 18 tahun aku sekolah di SMA Negeri di kotaku, keluargaku bisa di bilang kecukupan dimana Bapakku adalah seorang pebisnis yang cukup sibuk, kadang juga Ibuku ikut dalam bisnis yng di kelola bapakku, jadi aku sering tinggal sendirian di rumah.

Cerita Seks Istri ke dua Pak RT

Cerita Seks Istri ke dua Pak RT
Cerita Seks Istri ke dua Pak RT
Aku tinggal di komplek perumahan kelas atas Di sebelah rumahku adalah rumah Pak RT, orang yang cukup berpengaruh disana. Umurnya sekitar 60 tahun. tapi masih kelihatan gagah. Pak RT mempunyai dua orang istri.

Yang pertama namanya Tante Is, wanita keturunan arab, kulitnya hitam manis, bodinya langsing. Meskipun usianya sudah 40-an, Tante Is masih kelihatan cantik, dia sangat pintar merawat diri.

Dengan Tante Is, Pak RT mempunyai dua orang putri yang cantik-cantik, yang sulung namanya Erni sedangkan adiknya namanya Ana, umur keduanya hampir sebaya denganku. Istri keduanya namanya Tante Isha, orang Bandung, kulitnya putih bersih.

Wajahnya mirip bintang sinetron Titi Kamal. Bodynya aduhai, montok, padat berisi. Mungkin karena dia sering fitness, apalagi Tante Isha senang berpakaian sexy yang menonjolkan lekuk-lekuk tubuhnya. Membuat laki-laki yang memandangnya terangsang dan ngeres.

Tante Isha orangnya supel dan pintar bergaul, sering dia ngobrol-ngobrol dengan anak muda seusiaku, termasuk aku.

Kejadian ini bermula ketika orang tuaku pergi seminggu keluar kota untuk keperluan bisnisnya. Aku ditinggal sendirian dirumah. Sedangkan pembantuku dipecat ibuku tiga hari sebelumnya karena ketahuan mencuri uang ibuku. aku yang sendirian merasa kesepian.

Aku duduk diruang tamu sambil berkhayal. Untuk menghilangkan kesepianku, kuputar VCD porno yang baru aku pinjam dari temanku. Filmnya tentang seorang cewek bule yang sedang disetubuhi dua orang negro.

Satu orang negro sedang dikulum kontolnya, sedangkan yang satunya lagi sedang ngentot cewek bule itu dari belakang dengan posisi nungging.

Sekitar 20 menit mereka berganti posisi, satu orang negro sedang rebahan diranjang sambil memasukkan kontolnya kelubang anus cewek bule itu, yang telentang diatasnya. Sedangkan negro yang satunya lagi sedang menggenjot vagina cewek itu.

Desahan dan erangan mereka membuatku terangsang. Kuraba-raba celana pendekku (aku sudah tidak pakai celana dalam), kontolku mengeras. Semakin lama kuraba semakin keras. Kukocok-kocok naik turun. Birahiku memuncak ingin disalurkan, tapi aku tidak tahu harus kemana menyalurkannya.

"Lagi ngapain Don?" suara seorang wanita mengejutkanku.

Ternyata Tante Isha sudah berdiri disamping pintu. Dia berpakaian sangat sexy, dengan kaos ketat dan rok super mini. Dia memandang karah celanaku. Saking terkejutnya aku lupa menaikkan celanaku, sehingga dia dengan bebas bisa melihat kontolku yang sedang tegang penuh, mengacung-acung

"Maaf.. maaf.. Tante" sahutku terbata-bata.

"Akh, nggak apa-apa kok, kamu khan udah gede".

"Wah, kontolmu gede banget, udah pernah dimasukkin kevaginanya cewek belum?" tanyanya cuek.

"Be.. belum pernah Tante" sahutku.

"Mau nggak dimasukin ke punya Tante?, Tante pingin nih ngerasain kontolmu" katanya meminta.

Kemudian dia menutup pintu dan menguncinya. Dia berjalan mendekat kearahku. Duduk disampingku.

"Tapi saya belum pernah Tante" jawabku.

"Tante ajarin, mau khan?" katanya sedikit memaksa.

Tanpa menunggu jawabanku, dia menaikkan kedua kakinya kepangkuanku. Tangannya meraba-raba kontolku, aku gemetar. Baru kali ini kontolku dipegang seorang wanita. Dia mendekatkan wajahnya kewajahku, diciumnya bibirku.

Lidahku diisapnya. Aku membalas isapannya. Lidahku dan lidahnya tumpang, tindih saling isap. sesekali isapannya diarahkan keleherku. ditariknya tanganku, diletakannya dikedua buah dadanya yang sudah mengeras.

Kuremas-remas buah dadanya, dia menggelinjang keenakan. Kutarik kaos ketatnya, aku terperangah, dia tidak memakai BH, buah dadanya padat dan kenyal. Kulepaskan isapan lidahnya, kuisap buah dadanya, dia melenguh, sambil tangannya terus mengocok-ngocok kontolku.

Beberapa menit berlalu, dia berdiri, lalu melepaskan rok mininya. Maka terpampanglah pemandangan yang luar biasa. Aku bisa melihat dengan jelas vaginanya yang merah merekah, sangat indah. dicukur rapi dan bersih.

Kemudian dia berlutut dilantai, dihadapanku. Wajahnya didekatkan keselangkanganku. Ditariknya celana pendekku. Bibirnya mendekati kepala kontolku, dan mulai menjilati kepala kontolku, terus kepangkalnya.

"Akkh.. aow.. oohh.. nikmat Tante, enakk.. sekali" aku mengerang ketika dia mulai mengulum kontolku.

Hampir seluruh batang kontolku masuk kemulutnya yang sexy. Kontolku keluar masuk dimulutnya. Nikmat sekali. Tak ketinggalan, buah pelirkupun diseruputnya. Puas mengulum kontolku, kemudian Tante Isha berdiri dihadapanku.

Vaginanya berada pas diwajahku. Dia menarik kepalaku, mendekatkannya pada vaginanya. Aku mengerti maksudnya, minta dijilati vaginanya. Kujulurkan lidahku. Aku mulai dengan menjilati pangkal pahanya, terus mendekati bibir vaginanya.

"Aow.. oohh.. nikmat.. sayang, teruss.. terus" dia mendesah-desah ketika aku memasukkan lidahku ke lubang vaginanya.

Kusedot-sedot, kugigit-gigit kelentitnya. Dijepitnya kepalaku. Hampir seluruh isi vaginanya kujilati, vaginanya basah.

"Akkhh.. akuu.. nggak kuatt.. sayang, kita mulai aja" ajaknya.

Dia menurunkan tubuhnya perlahan-lahan kepangkuanku. Dipegangnya kontolku, diarahkannya tepat kelubang vaginanya. Dia mulai memasukkan kontolku sedikit demi sedikit. Semakin lama semakin dalam. Sudah setengah batang kontolku masuk.

Sampai disini dia berhenti sejenak mengatur posisi. Kakinya berlutut disofa. Aku tak mau ketinggal, kuambil kesempatan. Kusodokkan kontolku. Dia menjerit ketika kontolku amblas dilubang vaginanya. Dia mulai menaikturunkan pantatnya dipangkuanku. Kontolku serasa dijepit dan dipijit-pijit lubang vaginanya yang sempit.

"Gimana sayang enak khan?" tanyanya.

"Enakk sekali Tante, vagina Tante sempit sekali" jawabku.

"Sudah lama sekali Tante tidak merasakannya sayang".

"Pak RT tak pernah memberiku kepuasan" dia menggerutu.

"Emangnya Pak RT impoten Tante?" tanyaku.

"Iya, iya sayang" jawabnya singkat.

Kupeluk pinggangnya erat-erat. Bibirku menghisap-hisap buah dadanya. Kubantu gerakkannya dengan menyodok-nyodokan pantatku keatas. Dia mengerang-erang merasakan nikmat. Matanya merem melek.

Semakin lama semakin cepat dia menggerak-gerakkan pantatnya, sesekali pantatnya diputar-putar. Aku merasakan nikmat yang tiada tara. Kontolku serasa dipelintir vaginanya. Sudah sekitar 30 menit kami berpacu dalam kenikmatan. Nafasnya dan nafasku saling memburu. Peluh kami bercucuran.

"Akh.. oohh.. aku tidak kuat sayang, akuu.. mauu.. keluarr" dia menjerit-jerit.

Kurasakan vaginanya berkedut-kedut.

"Akuu.. juga Tante" sahutku ngos-ngosan.

"Keluarin didalem aja sayang, aku ingin punya anak darimu" pintanya memelas.

Crott! Crott! Crott! Aku menumpahkan sperma yang sangat banyak di lubang vaginanya.

"Kamu puas khan sayang?" tanyanya.

"Puas sekali Tante" sahutku pendek.

Kami beristirahat sejenak. Kemudian kekamar mandi untuk membersihkan badan. Siraman air membuat badanku segar kembali.

"Aku pingin lagi sayang, kamu mau khan?" tanyanya meminta.

Aku tidak menjawabnya. Kubopong tubuhnya, kubawa kekamarku dan kurebahkan diranjangku. aku merangkak diatas tubuhnya dengan posisi ssungsang. Selangkanganku berada diatas wajahnya, sedangkan wajahku tepat diatas vaginanya.

Aku mulai menjilati dinding vaginanya. Dia menggerinjal-gerinjal dan menjepit kepalaku. Seluruh dinding vaginanya kujilati. Kucari-cari tititnya. Kusedot-sedot dengan lidahku. Sesekali kugigit. Dia meringis.

Dengan jari-jariku kutusuk-tusuk lubang anusnya. Sesekali kujilati lubang anusnya. Tante Isha tak mau ketinggalan. Dia menjilati kontolku, dari kepala sampai pangkal kontolku tak luput dari jilatannya.

Sstt! Aku mendesah ketika dia mengulum kontolku. Dia sangat lihai memainkan lidahnya. Kontolku yang tadi mengecil, sedikit demi sedikit mengeras didalam mulutnya. luar biasa kenikmatan yang kudapatkan. Tante Isha memang benar-benar profesional. Seluruh batang kontolku dijilatinya.

"Oohh.. aku tidak tahan sayang, kita mulai aja" pintanya.

Kuturunkan tubuhku dari tubuhnya. Aku berdiri dipinggir ranjang. Kutarik tubuhnya kepinggir, hingga kedua kakinya menjuntai. Aku mendekatkan kontolku kelubang vaginanya. Sedikit demi sedikit kontolku masuk kelubang vaginanya.

Sstt! Dia mendesis. Sudah seluruh batang kontolku amblas ditelan lubang vaginanya yang basah dan memerah. Kugoyang-goyangkan pantatku. Tante Isha membantuku dengan menggoyang-goyangkan tubuhnya. aku merasakan sensasi yang luar biasa. 10 menit berlalu, kuganti posisi. Kutarik kontolku. Kakinya kunaikkan keduanya. Aku memasukkannya lagi. Dan mulai menggenjotnya.

"Akhh.. akuu.. mauu.. keluarr.. sayang" dia mengerang.

Vaginanya berkedut-kedut. Vaginanya menjepit kontolku.

"Akhh.. aku keluarr.. sayang" dia melenguh.

kurasakan vaginanya basah oleh cairan. Tante Isha telah mencapai orgasme sedangkan aku belum apa-apa. Kubalikkan tubuhnya. Kuminta dia menungging. dia menuruti aja perintahku. Kudekatkan kontolku yang masih tegang ke lubang anusnya.

"Kamu mau apain anusku sayang" tanyanya ketika kepala kontolku menyentuh lubang anusnya.

"Jangan, jangan di lubang itu sayang, sakit" teriaknya.

Aku tidak mempedulikannya. Kumasukkan kepala kontolku kelubang anusnya. Mulanya agak susah tapi akhirnya masuk juga. Kutekan pelan-pelan hingga seluruh batang kontolku amblas. Aku mulai menggerakkan pantatku maju mundur. Kutuk-tusuk lubang anusnya.

"Oohh.. enakk.. sayang, kamu pintar" pujinya ketika dia sudah mulai merasakan nikmatnya disodomi.

Sekitar 30 menit kontolku keluar masuk dilubang anusnya. Kurasakan kontolku berkedut-kedut.
"Akkhh.. aku mau keluarr.. Tante" aku berteriak histeris.

Crott! Crott! Crott! Kutumpahkan spermaku lubang anusnya. Kudiamkan beberapa saat. Lalu kutarik kontolku. Kuarahkan ke wajahnya. Kuminta dia menjilati spermaku. Dengan lahapnya Tante Isha menjilati sisa-sisa spermaku, sampai bersih dijilatinya. Tanpa rasa jijik sedikitpun.

"Kamu hebat sayang, aku puas sekali" pujinya.

"Kamu mau khan memberiku kepuasan seperti ini lagi?" pintanya.

Aku mengangguk aja. Menyetujui permintaannya.

"Kalo kamu pengin lagi, datang aja ke kamarku".

"Masuknya lewat jendela ya! Kalo lampu kamarku mati, berarti Pak RT nggak di rumah".

"Ketok kaca jendela tiga kali, akan kubukakan untukmu, OK" dia menerangkannya untukku.

Kurebahkan tubuhku disampingnya. Kami tertidur setelah mencapai puncak kenikmatan yang luar biasa. Malam itu Tante Isha menginap dikamarku. Sampai pagi kami merengkuh kenikmatan.

Cerita Sex Terbaru 2016 - Cerita Sex  Dewasa | Cerita Sex  Bergambar | Sedarah Cerita Mesum | Cerita Sex Remaja | Cerita Seks Panas | Cerita Seks Hot Cerita Dewasa Xxx  | Cerita Seks 18 -
 : Cerita Sex Ngentot Wanita Beranak Empat - Aku saat ini bekerja disebuah perusaahan besar dijakarta bagian audit, dikantor aku mempunyai sahabta dekat tapi umurnya jauh lebih tua dari aku, namanya mas Budi. Orangnya sangat deawsa banget, sering aku meminta pendapat denganya kalau aku sedang ada masalah. Mas budi ini sudah beristri dan mempunyai 4 orang anak, yaitu terdiri dari 2 anak perempuan dan 2 anak laki-laki. Nama istri mas Budi yaitu adalah mbak Restina aku baru saja tau namanya tapi belum tau orangnya sebabnya aku belum pernah berkunjung kerumah mas Budi. Cerita Sex Terbaru
Cerita Sex Ngentot Wanita Beranak Empat - Suatu ketika saat sedang libur aku ditelpon mas Budi dan aku disuruh maen kerumahnya, lantas aku segera bergegas menuju kerumahnya dengan naik kereta api, karena jalan menuju rumah mas budi lebih dekat kalau naik kereta api. Setengah jam perjalanan aku sudah tiba dirumah mas Budi, disambutlah aku dengan sosok wanitayang sangat cantik sekali, orangnya tinggi, berkulit putih bersih, dan mempunyai yubuh yang sangat in the hooiii. “Apakah ini istrinya mas Budi” aku bergumam dalam hati. Cerita Sex HOT

“Mas Budi ada mbak” tanyaku
“Ada, silahkan masuk, kamu siapa???” tanya Mbak Restina
“Jonatan mbak, teman mas Budi kerja” jawabku

Cerita Sex Ngentot Wanita Beranak Empat - Kemudian keluarlah mas Budi menyambutku bersama kedua anak laki-lakinya. Kemudian kami ngobrol bersama dengan mas Budi dan mbak Restina dan juga anak-anaknya. Kami ngobrol lama sampai akhirnya kita semua menjadi akrab, dan anak-anak mas Budi juga langsung menjadi lengket sama aku. Tak terasa hari itu sudah sore lalu aku berpamitan untuk pulang dan tak lupa aku berikan permen untuk anak-anak mas budi. Entah pikiran apa yang merasuki pikiranku ini dari perjalanan pulang dari rumah mas Budi aku malah kepikira dengan istri mas budi yang sangat aduhai itu, “Aaaaahhhh Shiiiiit” teriakku dalam hati. Cerita Sex Tante


Cerita Sex Ngentot Wanita Beranak Empat

Cerita Sex Ngentot Wanita Beranak Empat - Setelah waktu itu aku jadi sering maen kerumah mas Budi jika ada waktu senggang. Anak-anak mas budi menjadi semakin tambah lengket sama aku. Aku dan mbak Restina pun juga menjadi semakin akrab bahkan juga semakin dekat saja. persaanku semakinm menggebu-gebu dengan ,bak Restina tapi aku harus menahannya. Aku harus mencari kesempatan jika aku ingin menikmati tubuhnya mbak Restina. Cerita Sex DaunMuda

Cerita Sex Ngentot Wanita Beranak Empat - Sampai suatu ketika mas budi ditugaskan untuk mengaudit suatu perusahaan diluar kota dan itu memerlukan waktu beberapa hari, ini kesempatanku. Mas Budi yang sudah sangat akrab denganku bahkan sudah seperti abangku sendiri itu memintaku untuk menemani istrinya dirumah, karena istrinya sangat senang kalau aku dirumahnya karena anak-anaknya juga sangat menyukai aku, kata mas Budi. Tanpa menunggu lama aku pun meng iyakan keinginan mas Budi. Saat itu mbak Restina sedang berada dikantor berada mas Budi untuk mengantarkan keperluan mas Budi. Lalu aku disuruh mas Budi agar langsung di stasiun karena mbak Restina sudah menungguku di Sasiun. Aku pun nggak pakai lama langsung meluncur menuju stasiun. Cerita Sex Istri Orang

Cerita Sex Ngentot Wanita Beranak Empat - Sebelumnya aku menelpon mbak Restina dan janjian pulang bareng Kami janjian di stasiun, karena mbak Restina biasa pulang naik kereta. “kalau naik bis macet banget. Lagian sampe rumahnya terlalu malem”, begitu alasan mbak Restina. Dan jam 17.00 aku bertemu mbak Restina di stasiun. Tak lama, kereta yang ditunggu pun datang. Cukup penuh, tapi aku dan mbak masih bisa berdiri dengan nyaman. Kamipun asyik bercerita, seolah tidak mempedulikan kiri kanan.

Cerita Sex Ngentot Wanita Beranak Empat - Tapi hal itu ternyata tidak berlangsung lama Lepas stasiun J, kereta benar-benar penuh. Mau tidak mau posisiku bergeser dan berhadapan dengan Mbak Restina. Inilah yang kutakutkan…! Beberapa kali, karena goyangan kereta, dada montok mbak Restina menyentuh dadaku. Ahh…darahku rasanya berdesir, dan mukaku berubah agak pias. Rupanya mbak Restina melihat perubahanku dan ?ini konyolnya- dia mengubah posisi dengan membelakangiku. Alamaakk.. siksaanku bertambah..! Karena sempitnya ruangan, si Penis-ku menyentuh pantatnya yang bulat manggairahkan. Aku hanya bisa berdoa semoga Penis tidak bangun. Kamipun tetap mengobrol dan bercerita untuk membunuh waktu. Tapi, namanya laki-laki normal apalgi ditambah gesekan-gesekan yang ritmis, mau tidak mau bangun juga Penis-ku. Makin lama makin keras, dan aku yakin mbak Restina bisa merasakannya di balik rok mininya itu.

Cerita Sex Ngentot Wanita Beranak Empat - Pikiran ngeresku pun muncul, seandainya aku bisa meremas dada dan pinggulnya yang montok itu.. oh… betapa nikmatnya. Akhirnya sampai juga kami di Bekasi, dan aku bersyukur karena siksaanku berakhir. Kami kemudian naik angkot, dan sepanjang jalan Mbak Restina diam saja. Sampai dirumah, kami beristirahat, mandi (sendiri-sendiri, loh..) dan kemudian makan malam bersama keponakanku. Selesai makan malam, kami bersantai, dan tak lama kedua keponakanku pun pamit tidur.

“Jonatan, mbak mau bicara sebentar”, katanya, tegas sekali.
“Iya mbak.. kenapa”, sahutku bertanya. Aku berdebar, karena yakin bahwa mbak akan memarahiku akibat ketidaksengajaanku di kereta tadi.
“Terus terang aja ya. Mbak tau kok perubahan kamu di kereta. Kamu ngaceng kan?” katanya, dengan nada tertahan seperti menahan rasa jengkel.
“Mbak tidak suka kalau ada laki-laki yang begitu ke perempuan. Itu namanya pelecehan. Tau kamu?!”
“MMm.. maaf, mbak..”, ujarku terbata-bata.
“Aku tidak sengaja. Soalnya kondisi kereta kan penuh banget. Lagian, nempelnya terlalu lama.. ya.. aku tidak tahan”
“Terserah apa kata kamu, yang jelas jangan sampai terulang lagi. Banyak cara untuk mengalihkan pikiran ngeres kamu itu. Paham?!” bentak Mbak Lisa.
“Iya, Mbak. Aku paham. Aku janji tidak ngulangin lagi”
“Ya sudah. Sana, kalau kamu mau main PS. Mbak mau tidur-tiduran dulu. kalau pengen nonton filem masuk aja kamar Mbak.” Sahutnya. Rupanya, tensinya sudah mulai menurun.

Cerita Sex Ngentot Wanita Beranak Empat - Akhirnya aku main PS di ruang tengah. Karena bosan, aku ketok pintu kamarnya. Pengen nonton film. Rupanya Mbak Restina sedang baca novel sambil tiduran. Dia memakai daster panjang. Aku sempat mencuri pandang ke seluruh tubuhnya. Kuakui, walapun punya anak dua, tubuh Mbak Restina betul-betul terpelihara. Maklumlah, modalnya ada. Akupun segera menyetel DVD dan berbaring di karpet, sementara Mbak Restina asyik dengan novelnya.

Cerita Sex Ngentot Wanita Beranak Empat - Entah karena lelah atau sejuknya ruangan, atau karena apa akupun tertidur. Kurang lebih 2 jam, dan aku terbangun. Film telah selesai, Mbak Restina juga sudah tidur. Terdengar dengkuran halusnya. Wah, pasti dia capek banget, pikirku. Saat aku beranjak dari tiduranku, hendak pindah kamar, aku terkesiap. Posisi tidur Mbak Restina yang agak telungkup ke kiri dengan kaki kana terangkat keatas benar-benar membuat jantungku berdebar. Bagaimana tidak? Di depanku terpampang paha mulus, karena dasternya sedikti tersingkap. Mbak Restina berkulti putih kemerahan, dan warna itu makin membuatku tak karuan. Hatiku tambah berdebar, nafasku mulai memburu.. birahiku pun timbul.

Cerita Sex Ngentot Wanita Beranak Empat - Perlahan, kubelai paha itu.. lembut.. kusingkap daster itu samapi pangkal pahanya.. dan.. AHH… Penis-ku mengeras seketika. Mbak Restina ternyata memakai celana dalam mini warna merah.. OHH GOD.. apa yang harus kulakukan… Aku hanya menelan ludah melihat pantatnya yang tampak menggunung, dan celana dalam itu nyaris seperti G-String. Aku bener-bener terangsang melihat pemandangan indah itu, tapi aku sendiri merasa tidak enak hati, karena Mbak Restina istri sepupuku sendiri, yang mana sebetulnya harus aku temani dan aku lindungi dikala suaminya sedang tidak dirumah.

Cerita Sex Ngentot Wanita Beranak Empat - Namun godaan syahwat memang mengalahkan segalanya. Tak tahan, kusingkap pelan-pelan celana dalamnya, dan tampaklah gundukan memeknya berwarna kemerahan. Aku bingung.. harus kuapakan.. karena aku masih ada rasa was-was, takut, kasihan… tapi sekali lagi godaan birahi memang dahsyat.Akhirnya pelan-pelan kujilati memek itu dengan rasa was-was takut Mbak Restina bangun. Sllrrpp.. mmffhh… sllrrpp… ternyata memeknya lezat juga, ditambah pubic hair Mbak Restina yang sedikit, sehingga hidungku tidak geli bahkan leluasa menikmati aroma memeknya.

Cerita Sex Ngentot Wanita Beranak Empat - Entah setan apa yang menguasai diriku, tahu-tahu aku sudah mencopot seluruh celanaku. Setelah Penis-ku kubasahi dengan ludahku, segera kubenamkan ke memek Mbak Restina. Agak susah juga, karena posisinya itu. Dan aku hasrus ekstra hati-hati supaya dia tidak terbangun. Akhirnya Penisku berhasil masuk. HH… hangat rasanya.. sempit.. tapi licin… seperti piston di dalam silinder. Entah licin karena Mbak Restina mulai horny, atau karena ludah bekas jilatanku.. entahlah. Yang pasti, kugenjot dia.. naik turun pelan lembut.. tapi ternyata nggak sampai lima menit. Aku begitu terpukau dengan keindahan pinggul dan pantatnya, kehalusan kulitnya, sehingga pertahananku jebol. Crroott… ccrroott.. sseerr.. ssrreett.. kumuntahkan maniku di dalam memek Mbak Restina. Aku merasakan pantatnya sedikit tersentak. Setelah habis maniku, pelan-pelan dengan dag-dig-dug kucabut penisku.

“Mmmhh… kok dicabut Penisnya..” suara Mbak Restina parau karena masih ngantuk.
“Gantian dong..aku juga pengen..”
Aku kaget bukan main. Jantungku tambah keras berdegup.
“Wah.. celaka..”, pikirku.
“Ketahuan, nich…” Benar saja! Mbak Restina mambalikkan badannya. Seketika dia begitu terkejut dan secara refleks menampar pipiku. Rupanya dia baru sadar bahwa yang habis menyetubuhinya bukan Mas Budi, melainkan aku, sepupunya.
“Kurang ajar kamu, Jonatan”, makinya.
“KELUAR KAMU…!”

Cerita Sex Ngentot Wanita Beranak Empat - Aku segera keluar dan masuk kamar tidur tamu. Di dalam kamar aku bener-bener gelisah.. takut.. malu.. apalagi kalau Mbak Restina sampai lapor polisi dengan tuduhan pemerkosaan. Wah.. terbayang jelas di benakku acara Buser… malunya aku. Aku mencoba menenangkan diri dengan membaca majalah, buku, apa saja yang bisa membuatku mengantuk. Dan entah berapa lama aku membaca, aku pun akhirnya terlelap. Seolah mimpi, aku merasa Penis-ku seperti lagi keenakan. Serasa ada yang membelai. Nafas hangat dan lembut menerpa selangkanganku. Perlahan kubuka mata.. dan.

“Mbak Restina..jangan”, pintaku sambil aku menarik tubuhku.
“Jonatan..” sahut Mbak Restina, setengah terkejut.
“Maaf ya, kalau tadi aku marah-marah. Aku bener-bener kaget liat kamu tidak pake celana, ngaceng lagi.”
“Terus, Mbak maunya apa?” taku bertanya kepadaku. Akuh sekali, tadi dia marah-marah, sekarang kok.. jadi begini..
“Terus terang, Jonatan.. habis marah-marah tadi, Mbak bersihin memek dari sperma kamu dan disiram air dingin supaya Mbak tidak ikutan horny. Tapi… Mbak kebayang-bayang Penis kamu. Soalnya Mbak belum pernah ngeliat kayak punya kamu. Imut, tapi di meki Mbak kerasa tuh.” Sahutnya sambil tersenyum.

Cerita Sex Ngentot Wanita Beranak Empat - Dan tanpa menunggu jawabanku, dikulumnya penisku seketika sehingga aku tersentak dibuatnya. Mbak Restina begitu rakus melumat penisku yang ukurannya biasa-biasa saja. Bahkan aku merasakan penisku mentok sampai ke kerongkongannya. Secara refleks, Mbak naik ke bed, menyingkapkan dasternya di mukaku. Posisii kami saat ini 69. Dan, Ya Tuhan, Mbak Restina sudah melepas celana dalamnya. Aku melihat memeknya makin membengkak merah. Labia mayoranya agak menggelambir, seolah menantangku untuk dijilat dan dihisap. Tak kusia-siakan, segera kuserbu dengan bibirku.

“SSshh.. ahh.. Jonatan.. iya.. gitu.. he-eh.. Mmmffhh.. sshh.. aahh” Mbak Restina merintih menahan nikmat. Akupun menikmati memeknya yang ternyata bener-bener becek. Aku suka sekali dengan cairannya.
“Klitorisnya.. dong… Jonatan.. mm.. IYAA… AAHH… KENA AKU… AMPUUNN JONATAAAAN..”

Cerita Sex Ngentot Wanita Beranak Empat - Mbak Restina makin keras merintih dan melenguh. Goyangan pinggulnya makin liar dan tak beraturan. Memeknya makin memerah dan makin becek. Sesekali jariku kumasukkan ke dalamnya sambil terus menghisap clitorisnya. Tapi rupanya kelihaian lidah dan jariku masih kalah dengan kelihaian lidah Mbak Restina. Buktinya aku merasa ada yang mendesak penisku, seolah mau menyembur.

“Mbak… mau keluar nih…” kataku.

Cerita Sex Ngentot Wanita Beranak Empat - Tapi Mbak Restina tidak mempedulikan ucapanku dan makin ganas mengulum batang penisku. Aku makin tidak tahan dan.. crrootts… srssrreett… ssrett… spermaku muncrat di muutu Mbak Restina. Dengan rakusnya Mbak Restina mengusapkan spermaku ke wajahnya dan menelan sisanya.

“Jonataaaan... kamu ngaceng terus ya.. Mbak belum kebagian nih…” pintanya.

Cerita Sex Ngentot Wanita Beranak Empat - Aku hanya bisa mmeringis menahan geli, karena Mbak Restina melanjutkan mengisap penisku. Akuhnya, penisku seperti menuruti kemauan Mbak Restina. Jika tadi langsung lemas, ternyata kali ini penisku dengan mudahnya bangun lagi. Mungkin karena pengaruh lendir memek Mbak Restina sebab pada saat yang sama aku sibuk menikmati Klitoris dan cairan memeknya, aku jadi mudah terangsang lagi. Tiba-tiba Mbak Restina bangun dan melepaskan dasternya.

“Copot bajumu semua, Jonatan” perintahnya.

Cerita Sex Ngentot Wanita Beranak Empat - Aku menuruti perintahnya dan terperangah melihat pemandangan indah di depanku. Buah dada itu membusung tegak. Kuperkirakan ukurannya 36B. Puting dan ariolanya bersih, merah kecoklatan, sewarna kulitnya. Puting itu benar-benar tegak ke atas seolah menantang kelelakianku untuk mengulumnya. Segera Mbak Restina berlutut di atasku, dan tangannya membimbing penisku ke lubang memeknya yang panas dan basah.

”Bless… sshh…”
“Aduhh… Jonatan… Penismu keras banget yah…” rintihnya.
“kok bisa kayak kayu sih…?”

Cerita Sex Ngentot Wanita Beranak Empat - Mbak Restina dengan buasnya menaikturunkan pantatnya, sesekali diselingi gerkan maju mundur. Bunyi gemerecek akibat memeknya yang basah makin keras. Tak kusia-siakan, kulahap habis kedua putingnya yang menantang, rakus. Mbak Restina makin keras goyangnya, dan aku merasakan tubuh dan memeknya makin panas, nafasnya makin memburu. Makin lama gerakan pinggul Mbak Restina makin cepat, cairan memeknya membanjir, nafasnya memburu dan sesaat kurasakan tubuhnya mengejang.. bergetar hebat.. nafasnynya tertahan.

“MMFF… SSHSHH.. AAIIHH… OUUGGHH… JONATAAAAN… MBAK KELUAARR… AAHHSSHH…”

Cerita Sex Ngentot Wanita Beranak Empat - Mbak Restina menjerit dan mengerang seiring dengan puncak kenikmatan yang telah diraihnya. Memeknya terasa sangat panas dan gerakan pinggulnya demikian liar sehingga aku merasakan penisku seperti dipelintir. Dan akhirnya Mbak Restina roboh di atas dadaku dengan ekspresi wajah penuh kepuasan. Aku tersenyum penuh kemenangan sebab aku masih mampu bertahan.

Cerita Sex Ngentot Wanita Beranak Empat - Tak disangka, setelah istirahat sejenak, Mbak Restina berdiri dan duduk di pinggir spring bed. Kedua kakinya mengangkang, punggungnya agak ditarik ke belakang dan kedua tangannya menyangga tubuhnya. “Jonatan, ayo cepet masukin lagi. Klitoris Mbak kok rasanya kenceng lagi..” pintanya setengah memaksa. Apa boleh buat, kuturuti kemauannya itu. Perlahan penisku kugosok-gosokkan ke bibir memek dan Klitorisnya. Memek Mbak Restina mulai memerah lagi, Klitorisnya langsung menegang, dan lendirnya tampak mambasahi dinding memeknya.

“SShh.. mm.. Jonatan.. kamu jail banget siicchh… oohh…” rintihnya.
“Masukin aja, yang… jangan siksa aku, pleeaassee…” rengeknya.

Cerita Sex Ngentot Wanita Beranak Empat - Mendengar dia merintih dan merengek, aku makin bertafsu. Perlahan kumasukkan penisku yang memang masih tegak ke memeknya yang ternyata sangat becek dan terasa panas akibat masih memendam gelora birahi. Kugoyang maju mundur perlahan, sesekali dengan gerakan mencangkul dan memutar. Mbak Restina mulai gelisah, nafasnya makin memburu, tubuhnya makin gemetaran. Tak lupa jari tengahku memainkan dan menggosok clitorisnya yang ternyata benar-benar sekeras dan sebesar kacang. Iseng-iseng kucabut penisku dari liang surganya, dan tampaklah lubang itu menganga kemerahan.. basah sekali.

Cerita Sex Ngentot Wanita Beranak Empat - Gerakan jariku di Klitorisnya makin kupercepat, Mbak Restina makin tidak karuan gerakannya. Kakinya mulai kejang dan gemetaran, demikian pula sekujur tubuhnya mulai bergetar dan mengejang bergantian. Lubang memek itu makin becek, terlihat lendirnya meleleh dengan derasnya, dan segera saja kusambar dengan lidahku.. direguk habis semua lendir yang meleleh. Tentu saja tindakanku ini mengagetkan Mbak Restina, terasa dari pinggulnya yang tersentak keras seiring dengan jilatanku di memeknya. Kupandangi memek itu lagi, dan aku melihat ada seperti daging kemerahan yang mencuat keluar, bergerinjal berwarna merah seolah-olah hendak keluar dari memeknya. Dan nafas Mbak Restina tiba-tiba tertahan diiringi pekikan kecil.. dan ssrr… ceerr.. aku merasakan ada cairan hangat muncrat dari memeknya.

“Mbak.. udah keluar?”, tanyaku.
“Beluumm.., Jonataaaan.. ayoooo.. masukin Penis kamu… aku hampir sampaaii..” erangnya.

Cerita Sex Ngentot Wanita Beranak Empat - Rupanya Mbak Restina sampai terkencing-kencing menahan nikmat. Akibat pemandangan itu aku merasa ada yang mendesak ingin keluar dari penisku, dan segera saja kugocek Mbak Restina sekuat tenaga dan secepat aku mampu, sampai akhirnya.

“Jonataaaaann… AKU KELUAARR… OOHH…MMHH… AAGGHH… UUFF…”, Mbak Restina menjerit dan mengerang tidak karuan sambil mengejang-ngejang. Bola matanya tampak memutih, dan aku merasa jepitan di penisku begitu kuat. Akhirnya bobol juga pertahananku.
“Mbak.. aku mau muncrat nich..” kataku.
“Keluarin Jonatan… ayo Jonatan, keluarin di dalem… aku pengen kehangatan spermamu sekali lagi…” pintanya sambil menggoyangkan pinggulnya, menepuk pantatku dan meremas pinggulnya. Seketika itu juga.. Jrruuoott… jrroott… srroott..
“Mbaakk.. MBAAKK… OOGGHH… AKU MUNCRAT MBAAKK…” aku berteriak.
“Hmm.. ayo Akung… keluarkan semua… habiskan semua… nikmati, Akung… ayo… oohh… hangat… hangat sekali spermamu di rahimku.. mmhh…” desah Mbak Restina manja menggairahkan.
Akupun terkulai diatas tubuh moleknya dengan nafas satu dua. Benar-benar malam jahanam yang melelahkan sekaligus malam surgawi.
“Jonatan, makasih ya… kamu bisa melepaskan hasratku..” Mbak Restina tersenyum puas sekali..
“He-eh.. Mbak.. aku juga..” balasku.
“Aku juga makasih boleh menikmati tubuh Mbak. Terus terang, sejak ngeliat Mbak, aku pengen bersetubuh dengan Mbak. Tapi aku sadar itu tak mungkin terjadi. Gimana dengan keluarga kita kalau sampai tahu.”
“Waahh.. kurang ajar juga kau ya…” kata Mbak Restina sambil memencet hidungku.
“Aku tidak nyangka kalau adik sepupuku ini pikirannya ngesex melulu. Tapi, sekarang impian kamu jadi kenyataan kan?”
“Iya, Mbak. Makasih banget.. aku boleh menikmati semua bagian tubuh Mbak.” Jawabku.
“Kamu pengalaman pertamaku, Jonatan. Maksud Mbak, ini pertama kali Mbak bersetubuh dengan laki-laki selain Mas Budi. tidak ada yang Akuh kok. Penis Mas Budi jauh lebih besar dari punya kamu. Mas Budi juga perkasa, soalnya Mbak berkali-kali keluar kalau lagi join sama masmu itu” sahutnya.
“Terus, kok keliatan puas banget? Cari variasi ya?” aku bertanya.
“Ini pertama kalinya aku sampai terkencing-kencing menahan nikmatnya gesekan jari dan Penismu itu. Suer, baru kali ini Mbak sampai pipisin kamu segala. Kamu nggak jijik?”
“Ooohh.. itu toh..? Kenapa harus jijik? Justru aku makin horny..” aku tersenyum.

Cerita Sex Terbaru 2016 - Cerita Sex  Dewasa | Cerita Sex  Bergambar | Sedarah Cerita Mesum | Cerita Sex Remaja | Cerita Seks Panas | Cerita Seks Hot Cerita Dewasa Xxx  | Cerita Seks 18 -
 : Cerita Sex Birahi Saat Disekolah - Perkenalkan namaku Dinda, cewek yang bisa dibilang menjadi idaman disekolahan tempat aku bersekolah. Sekolahanku tidak negri, tidak terkenal tapi aku suka sekolah disini karena sekolahku sangat bebas sekali. Peraturannya tidak banyak menuntut yang aneh-aneh, dan sering terjadi jam kosong disekolahku. Aku sendiri jadi cewek juga gak mau banyak diatur, akrena aku suka kebebasan yang aku inginkan. Aku ini termasuk juga cewek yang hyper Sex, aku sendiri menyadari hal itu, pernah juga disekolah aku masturbasi dikamar mandi karena terdorong birahi yang sudah tinggi. Untung saja tidak ada yang mengetahuinya, tapi saat itu aku berfikir seandainya saja waktu itu ada yang melihat aku langsung aja mengajaknya untuk melakukan hubungan Sex agar birahiku terpenuhi. Cerira Sex
Cerita Sex Birahi Saat Disekolah - Teman-teman wanitaku yang mengetahui kebiasaanku itu juga sangat heran, tapi yang anehnya lama-lama teman-temanku ini malah menajdi ketularan dengan kebiasaanku saat disekolahan. Tapi kita tak pernah melakukannya secara bersamaan. Kita juga gak ngomong kalau masing-masing dari kita sedang birahi. Hanya ada satu tanda dari kita yang kita sendiri juga tau, kalau dikamar mandinya lama, berarti lagi masturbasi, simple. Cerita Sex Terbaru



Cerita Sex Birahi Saat Disekolah

Cerita Sex Birahi Saat Disekolah - Waktu itu disekolahanku setelah semsteran, jadi disekolahanku sudah bebas tidak ada acara belajar mengajar. Aku yang tidak betah jika dirumah pun juga masuk sekolah agar bisa bertemu dengan teman-temanku disekolah, walaupun sebenarnya kalau tidak berangkat juga tidak apa-apa. Saat itu aku dan tiga temanku yang mempunyai kebiasaan sama menyendiri dibelakang kampus untuk menonton film bokep, dan setelah lama kita menonton akhirnya kita semua menjadi birahi dan satu persatu dari temanku meninggalkanku sendiri dibelakang sekolahan. Aku memastikan kalau teman-temanku itu pasti melakukan masturbasi dikamar mandi, tapi aku cuek saja, dan masih melanjutkan menonton film porno sendiri walaupun aku sendiri juga sudah birahi melihat adegan-adegan syur di film porno itu. Cerita sex ABG

Cerita Sex Birahi Saat Disekolah - Setelah tak berapa lama aku sendirian dibelakang sekolahan, ada seorang teman laki-lakiku yang menghampiriku dan langsung saja mengagetkanku dan mempergokiku yang sedang asik nonton film porno. Dan aku sendiri yang dikagetkan karena suara temanku itu langsung saja menutup HP ku dan langsung memasukkan dalam sakuku, tapi temanku yang sudah mengetahuinya langsung saja berucap “Udah gak usah ditutupi lagi, aku sudah mengetahuinya kok, kamu pasti juga sudah birahi kan??”. Sejenak wajahku langsung memerah “Aaahhh Enggak kok, kamu ada-ada aja ngomongnya” jawabku sambil malu. “Udah gak usah ngeles lagi, ayook sini ikut aku, ada ruangan kosong kok” ujar teman laki-lakiku. Tanpa menungguku menjawab, temanku itu langsung saja menariku dan mengajakku masuk dalam ruangan kosong. Cerita Sex DaunMuda

Cerita Sex Birahi Saat Disekolah - Setelah masuk dalam kelas yang kosong, aku yang tak berdaya atas ajakanya dan aku sendiri yang sudah birahi hanya mengikuti yang dia inginkan. Dia langsung mencium bibirku dan saya yang belum pernah berciuman dengan cowok, tidak bisa berbuat apa-apa selain membiarkan lidahnya masuk ke dalam mulutku. Setelah kira-kira 10 menit bercumbu, mulai tangannya meraba dan meremas dadaku. Saya pasrah saja padanya, karena terus terang saya belum pernah merasakan kenikmatan seperti ini. Tangannya masuk ke dalam baju cheersku, dan mulai memainkan puting payudaraku, lalu dia menyingkapkan bajuku dan melepaskan rokku hingga saya tinggal mengenakan BH dan celana dalam saja. Cerita Sex ABG Binal

Cerita Sex Birahi Saat Disekolah - Lalu ia membuka baju basket dan celananya, sehingga ia hanya mengenakan celana dalam saja. Tampak jelas di depanku bahwa penis nya sudah tegang di balik celana dalamnya. Ia memegang tanganku dan menuntun tanganku ke dalam celana dalamnya. Saya merasakan penis nya yang besar dan tegang itu dan ia memintaku untuk meremas-remas penisnya. Ia memaksaku untuk membuka celana dalamnya, setelah saya membuka celana dalamnya, tampak jelas penisnya yang sudah ereksi. Besar juga pikirku, hampir sejengkal tanganku kira-kira panjangnya.

Cerita Sex Birahi Saat Disekolah - Baru kali ini saya melihat kemaluan cowok secara langsung, biasanya saya hanya melihat dari film biru saja kalau saya diajak nonton oleh teman-teman dekatku. Ketika saya masih terpana melihat penisnya, dia melepas BH dan celana dalamku, tentu saja dengan sedikit bantuanku. Setelah ia menyingkirkan pakaian dalamku, badannya yang tinggi dan atletis layaknya sebagai seorang pemain basket itu, menindih badanku di atas meja kelas dan ia mulai menjilati puting payudaraku sampai saya benar-benar menggeliat keenakan, kurasakan basah pada bibir kemaluanku, saya baru tahu bahwa inilah yang akan terjadi padaku kalau saya benar-benar terangsang.

Cerita Sex Birahi Saat Disekolah - Lalu tangannya yang kekar itu mulai meraba bibir kemaluanku dan mulai memainkan clitorisku sambil sesekali mencubitnya. Saya yang benar-benar terangsang tidak bisa berbuat apa-apa selain mendesah dan menggeliat di atas meja. Cukup lama ia memainkan tangannya di kemaluanku, lalu ia mulai menjilati bibir bagian bawah kemaluanku dengan nafsunya, tangan kanannya masih memainkan clitorisku. Tidak lama saya bertahan pada permainannya itu, kira-kira 10 menit kemudian, saya merasakan darahku naik ke ubun-ubun dan saya merasakan sesuatu kenikmatan yang sangat luar biasa, badanku meregang dan saya merasakan cairan hangat mengalir dari liang kemaluanku, Indra tanpa ragu menjilati cairan yang keluar sedikit demi sedikit itu dengan nafsunya sampai hanya air liurnya saja yang membasahi kemaluanku. Badanku terasa lemas sekali, lalu Indra duduk di pinggir meja dan memandangi wajahku yang sudah basah bermandikan keringat. Ia berkata padaku sambil tersenyum, “Kamu kelihatan capek banget ya Dind…”. Saya hanya tersenyum.

Cerita Sex Birahi Saat Disekolah - Dia mengambil baju basketnya dan mengelap cucuran keringat pada wajahku, saya benar-benar kagum padanya, “Baik banget nih cowok”, pikirku. Seperti sudah mengerti, saya jongkok di hadapannya, lalu mulai mengelus-ngelus penisnya, sambil sesekali menjilati dan menciuminya, saya juga tidak tahu bagaimana saya bisa bereaksi seperti itu, yang ada di pikiranku hanya membalas perbuatannya padaku, dan cara yang kulakukan ini pernah kulihat dari salah satu film yang pernah kutonton. Indra hanya meregangkan badannya ke belakang sambil mengeluarkan suara-suara yang malah makin membuatku ingin memasukkan penisnya ke dalam mulutku, tidak berapa lama kemudian saya memegang pangkal kemaluannya itu dan mulai mengarahkannya masuk ke dalam mulutku, terasa benar ujung penisnya itu menyentuh dinding tenggorokanku ketika hampir semua bagian batang kemaluannya masuk ke dalam mulutku, lalu saya mulai memainkan penisnya di dalam mulutku, terasa benar kemaluanku mulai mengeluarkan cairan basah lagi, tanda kalau saya sudah benar-benar terangsang padanya.

Cerita Sex Birahi Saat Disekolah - Kira-kira 8 menit saya melakukan oral seks pada Indra, tiba-tiba badan Indra yang sudah basah dengan keringat itu mulai bergoyang-goyang keras sambil ia berkata, “aarghh…, Saya udah gak tahan lagi nih Dind…, Saya mau keluarr…”. Saya yang tidak benar-benar memerhatikan omongannya itu masih saja terus memainkan penisnya, sampai kurasakan cairan hangat kental putih dan agak asin keluar dari lubang kemaluan Indra, saya langsung mengeluarkan penisnya itu dan seperti kesetanan, saya malah menelan cairan spermanya, dan malah menghisap penisnya sampai cairan spermanya benar-benar habis. Saya duduk sebentar di bangku kelas, dan kuperhatikan Indra yang tiduran di meja sambil mencoba memelankan irama nafasnya yang terengah-engah.

Cerita Sex Birahi Saat Disekolah - Saya hanya tersenyum padanya, lalu Indra bangun dan menghampiriku, Dia juga hanya tersenyum padaku. Cukup lama kami berpandangan dengan keadaan bugil dan basah berkeringat. “Kamu cantik dan baik banget Dind”, katanya tiba-tiba. Saya hanya tertawa kecil dan mulai mencium bibirnya. Indra membalas dengan nafsu sambil memasukkan tangannya ke dalam lubang kemaluanku. Cukup lama kami bercumbu, lalu ia berkata.

“Dind…, boleh nggak Saya emm…, itumu…”.
“Itu apa Ndra?”, tanya saya.
“Itu…, masa kamu gak tahu sih?”, balasnya lagi.

Cerita Sex Birahi Saat Disekolah - Sebelun saya menjawab, saya merasakan kepala batang kemaluannya sudah menyentuh bibir kemaluanku. “Crestt.., creest”, terasa ada yang robek dalam kemaluanku dan sedikit darah keluar. Kemudian Indra berkata, “Dind kamu ternyata masih perawan!”, saya hanya bisa tersenyum dan merasakan sedikit perih di kemaluanku terasa agak serat waktu setengah kemaluannya masuk ke vaginaku. Digerak-gerakan perlahan batang kemaluannya yang besar tapi setelah agak lama entah mengapa rasa sakit itu hilang dan yang ada hanya ada rasa geli, nikmat dan nikmat ketika Indra menggoyangkan badannya maju mundur pelan-pelan saya tidak tahan lagi seraya mendesah kecil keenakan. Kemudian semakin cepat saja Indra memainkan jurusnya yang maju mundur sesekali menggoyangnya ke kiri ke kanan, dan dipuntir-puntir putingku yang pink yang semakin membuatku menggelepar-gelepar seperti ikan yang dilempar ke daratan.

CERITA SEX BINALNYA ABG NGESEX


Cerita Sex Birahi Saat Disekolah - Keringat sudah membasahi badan kita berdua. Saya sadari kalau saat itu tindakan kita berdua bisa saja dipergoki orang, tapi saya rasa kemungkinanya kecil karena kelas itu agak terpencil. “Ahh…, ahh…, ahh”, saya mendesah dengan suara kecil karena takut kedengaran orang lain. Kulihat wajah Indra yang menutup matanya dan terenggah-engah nafasnya. Cukup lama juga Indra bermain denganku, memang benar kata orang kalau atlet itu kuat dalam bersenggama. “Ahh…, aww…, aww”, geli dalam lubang kemaluanku tidak tertahankan. Tiba-tiba kurasakan sesuatu yang lain yang belum pernah kurasakan, cairan hangat kurasakan keluar dari dalam vaginaku.

Cerita Sex Birahi Saat Disekolah - Oh, itu mungkin yang kata orang orgasme pikirku. Badanku terasa rileks sekali dan mengejang. Mulutku ditutup oleh Indra mungkin ia takut kalau saya mendesah terlalu keras. Meja kelas yang agak tua itu bergoyang-goyang karena ulah kita berdua. Saya masih merasakan bagaimana Indra berusaha untuk mencapai puncak orgasmenya, lalu ia duduk di bangku dan menyuruhku untuk duduk di kemaluannya.

Cerita Sex Birahi Saat Disekolah - Saya menurut saja dan pelan-pelan saya duduk di kemaluannya. Indra memegang pinggulku dan menaik-turunkan diriku. Saya belum pernah saya merasakan kenikmatan yang seperti ini. Saya mendesah-desah dan Indra semakin semangat menaik-turunkan diriku. Lalu badan Indra mengejang dan berkata, “Dind saya mau keluarr”, sekarang malah giliranku yang semangat memacu gerakan tubuhku agar Indra bisa juga mencapai klimaksnya, tapi lama Indra mengeluarkan penisnya dan terdengar ia mendesah panjang, “Ahh Dind…, Saya keluar”. Kulihat air maninya berceceran di lantai dan sebagian ada yang di meja. Lalu kami berdua duduk lemas dengan saling berpandangan. Ia berkata, “Kamu nyesel yah Dind?”, saya menggeleng sambil berkata, “Nggak kok Ndra…, sekalian buat pengalaman bagiku.”

Kumpulan Cerita Sex , Cerita Seks Dewasa, Cerita Dewasa dan Cerita Seks , Cerita Seks Remaja , Cerita Sex Sedarah , Cerita Sex Hot, - Cerita Seks - Cerita Bokep xXx | Cerita Seks Dewasa – Terangasang Buah Dada. Kaum laki laki sangat suka dengan bagian tubuh wanita terutama pinggul dan buah dadanya, memang bagian tersebut bisa memikat kaum laki laki , kalau bagiku sendiri jika melihat pinggul yang bahenol super seksi dengan spontan adek yang ada di dalam celana ingin menunjukan kegarangannya, dengan berimajinasi sedikit jika pinggulnya aku tepuk tepuk dan bauh dada yang aku remas remas yess pasti nikmat banget.

Cerita Dewasa Terangasang Buah Dada
Cerita Dewasa Terangasang Buah Dada
Sempat ingat kejadian waktu aku masih SMP yaitu dimana aku malah dikerjani oleh anak si boss yang cewek memang saya akui pinggul dan buah dadanya sungguh bahenol, ceritanya begini awal mulanya bapak saya mencari tenaga yang bisa dikirim unutk dinas keluar kota, tapi karena jam kerjanya tidak terlalu panjang usulan ayahku ditolak sama bossnya.

Entah ide dari mana aku yang waktu itu masih SMP kelas 2 ditarik ayah untuk mengisi bagian tersebut, dengan jam kerja pukul 13:00 sampai dengan pukul 17:00, jelas aku bisa kerjakan setelah pulang sekolah.
Hari-hari pertama bekerja aku di-training ke perwakilan resmi harian ibukota yang kesemuanya bermarkas di jalan Gajah Mada Jakarta.

Semua berita harian nasional aku sudah kenal, dan dari sekian banyak biro iklan yang ke sana, hanya akulah yang paling muda (KTP saja belum punya). Setiap selesai aku diwajibkan kembali balik ke kantorku yang di daerah Kota.

Boss-ku sudah cukup umur, dan kalau hitungan teliti sekali, tapi lamanya minta ampun, biasanya menunggu boss-ku menghitung, aku duduk-duduk di belakang ruangan kantor yang memang khusus tempat ngumpulnya para sales dari divisi lain.

Dan di ruangan kantor depan hanya ada 4 orang, satu di antaranya adalah putri tunggal boss-ku yang menjabat sebagai direktur operasional, orangnya putih bersih, tinggi sekali mungkin 180 cm-an, waktu itu kalau berdiri aku paling sepundaknya.

Selalu mengenakan span pendek dengan stoking hitam. Pinggulnya ketika berjalan hampir dipastikan seluruh orang menengoknya. Pantatnya yang bulat dan dadanya yang membusung menambah daya tariknya sebagai wanita.

Sebenarnya putri boss-ku ini pengantin baru, tapi entah kenapa malah tidak betah di rumah, kadang-kadang aku kalau lagi telat bisa sampai jam 19.00 malam dan dia masih ada di kantor. Menurut gosip yang beredar di kalangan sales (aku sering menguping).

Suaminya impoten dan aku tahu bahwa pinggul, pantat dan buah dadanya bagus pun dari hasil nguping, karena waktu itu aku kurang mengerti masalah itu, yang jelas melihat paha sedikit saja, kemaluanku langsung berdiri dengan tegaknya, ditambah lagi aku sering baca buku porno, jelas hasilnya onani 3-5 kali per hari. Setiap ada kesempatan pasti aku langsung onani, kebanyakan di WC, terutama di WC kantor, pokoknya setiap ada kesempatan.

Aku sering sekali membayangkan putri boss-ku ini ketika onani, terutama kalau di WC kantor. Sebenarnya aku sih tidak bodoh-bodoh amat dalam urusan itu, perjakaku pun sudah kulepas di lokasi WTS Kali Jodoh, tapi kan tidak mungkin aku ke situ setiap hari, dari mana uangnya?Padahal buat pertarungan, aku punya modal yang cukup.

Aku pernah di WC sekolah dengan teman-teman mengukur besar batang kemaluan, dan ternyata aku jadi pemenang, baik dalam panjang maupun diameternya. Alhasil aku pun dijuluki di sekolah “konde” alias “kontol gede”. Nah waktu onani aku pun berkhayal begitu, aku bagai seorang pahlawan yang dapat memuaskan wanita-wanitateman onaniku dengan senjata kebanggaanku.

Tak terasa 3 bulan sudah aku bekerja, sampai pada suatu hari, karena ada iklan kolom yang jumlah uangnya besar dan pada teksnya terdapat kesalahan, aku harus menunggu sampai malam, dan sialnya hasil perbaikannya malah membuat salah jumlah giro yang aku bawa, untunglah bagian kasir masih berbaik hati dan menukarkannya dengan tanda terima sementara. Pukul 19:30 aku sampai di kantor, lampu sudah dimatikan semua, hanya pos satpam dan ruangan putri boss-ku saja yang masih menyala, aku langsung ke ruangannya.

“Selamat malam Bu,” sapaku sopan.
“Malam, baru selesai Big?”
“Yah Bu, tadi ada kesalahan, jadi harus menunggu.”
“Oh..”
“Sekarang saya mau hitungan dengan siapa, Bu?” tanyaku.
“Oh ya Mama sudah pulang, sini saya yang hitung!”
Aku meyerahkan semua bon kepadanya.
“Saya tunggu di luar, Bu,” aku pamitan.
“Silakan,” jawabnya singkat.

Aku menuju kantor belakang, ternyata tak ada seorangpun di sana, mungkin sudah terlalu malam. Aku segera ke kamar mandi dan mengkhayalkan making love dengan putri boss-ku. Seiring dengan khayalanku yang semakin indah aku mulai melepas celanaku lalu mulai mengocok-ngocok batanganku dengan perlahan, busa sabun yang melumuri batanganku terasa nikmat sekali, gerakankusemakin cepat, dan mencoba mencapai puncak kenikmatan secepatnya.

Tapi karena hari ini aku sudah 4 kali mengocok, di WC sekolah, WC rumah dan terakhir di WC kantor 2 kali, aku agak susah keluar, aku lihat kepala batanganku sampai memerah, tapi tiba-tiba saja, “Brakk..” pintu terbuka dan menyembullah wajah yang ada dalam khayalanku, aku kaget setengah mati, begitu puladia sampai berteriak. Aku segera mencari celanaku, tapi sialnya karena pintu terbuka jelas aku tidak bisa mengambil celanaku yang berada di balik pintu kamar mandi.

“Maaf, Bu, saya lupa mengunci pintu,” aku segera minta maaf tanpa menghiraukan batanganku yang masih ereksi, “Eh.. tidak apa,” boss-ku pun agak gugup dan kulihat pandangan matanya tertuju pada batanganku yang masih mengacung menunjuk langit-langit, dan tanpa disangka-sangka dia langsung masuk ke kamar mandi dan mengunci pintunya, “Ehh, Ibu mau ngapain?” aku masih kebingungan atas sikapnya. “Kamu tenang aja yah Big,” kata boss-ku.

Dia langsung menanggalkan seluruh pakaiannya dan telanjang bulat di depanku, aku pun mulai menyadari keinginannya, tapi aku masih takut karena dia adalah boss-ku, untunglah dia dulu yang mulai. Aku yang masih mengenakan baju langsung dilepaskannya, dan boss-ku langsung dengan liarnya menciumi seluruh tubuhku, tangannya langsung saja menggenggam batanganku dan menarik-nariknya dengan keras.

Sungguh nikmatnya luar biasa. “Big, kontol kamu gede, bikin Ibu puas yah!” aku pun tak bisa tinggal diam, seluruh imajinasiku yang kudapat dari buku stensilan kupraktekan. Aku mulai melumat bibir boss-ku sambil tanganku bermain di keduapayudaranya yang membusung padat.

Putingnya yang kecil dan kemerahan aku pilin-pilin, kadang aku usap perlahan. Bibir dan lidahku terus menjalar menelusuri leher dan melumat buah dadanya, boss-ku hanya mengerang pelan. Rejeki ini benar-benar aku manfaatkan sebaik-baiknya untuk memuaskan imajinasiku, seluruh bagian tubuh boss-ku tak ada yang luput dari jilatanku, mulai dari jari tangan, leher, buah dada, perut, pinggul, pantat, liang kemaluannya yang lebat sampai paha dan jari kakinya kujilat dan kucium.

Dan saat lidahku bermain di liang kemaluannya dia mengangkat sebelah kakinya ke bathup, dengan begitu aku semakin leluasa menyedot klitorisnya dan memasukkan lidahku ke dalam lubang kemaluannya, boss-ku meremas-remas rambutku semakin kuat, sambil terus menjilat kedua tanganku, meremas dan memilin kedua puting buah dadanya, “Achh, Bigg..” rambutku terasa mau tertarik dari akarnya saat boss-ku melepas orgasmenya yang pertama.

Aku tak begitu perduli, aku terus menciumi seluruh bagian tubuhnya, dan saat aku menciumi punggungnya, senjataku terasa nikmat terganjal di antara belahan pantatnya yang besar, tapi mungkin boss-ku sudah naiklagi nafsunya.

Dibimbingnya senjataku dari belakang, “Dorong, Big!” aku langsung memajukan pinggulku dan senjataku terasa memasuki lorong hangat yang sempit, “Achh, enak Big, terus yang dalam!” boss-ku makin meracau, sementara aku sendiripun merasakan nikmat yang luarbiasa, jepitan liang kemaluannya terasa sekali meremas batang kemaluanku.

Perlahan aku gerakkan pinggulku maju-mundur, sementara tanganku tak tinggal diam meremas danmemilin buah dadanya, kian lama gerakanku semakin cepat. Seluruh urat syarafku terasa agak kaku dan aliran darahku semakin cepat.

Aku mencoba mengeluarkan spermaku secepatnya, tapi mungkin akibat terlalu banyak onani aku malah susah keluar, sanpai boss-ku orgasme 8 kali dan mengalami berbagai macam gaya barulah aku mulai merasakan spermaku sudah terasa di ujung batanganku,

“Bu.. saya mau keluar..”
“Sebentar, Big, tahan!”

Dia lalu menggerakan pinggulnya ke depan sehingga batanganku tercopot, dia langsung mengocok batang kemaluanku dengan tangannya yang halus, sementara bibir dan lidahnya menggelitik ujung dadaku dengan rakusnya.

Nafasku bagai terhenti saat dengan kuatnya dia melumat ujung dadaku dan mempercepat kocokan tangannya di batang kemaluanku. Akhirnya seluruh tubuhku bagai merindingdan bergetar saat spermaku terpancar dengan beberapa kali denyutan-denyutan kenikmatan di seluruh batang kemaluanku.

Kulihat boss-ku tersenyum puas, “Big, kamu termasuk hebat dalam urusan ini, besok-besok temanin Ibu lagi, yah!” aku hanya mengangguk, dan tanpa banyak kata-kata lagi boss-ku langsung mengenakan pakaiannya kembali dan meninggalkanku sendirian di kamar mandi.

Entah mimpi apa aku semalam dapat bercinta dengan boss-ku, yang jelas sejak saat itu aku jadi tidak kekurangan uang. Sayang sekarang dia sudah keluar negeri mengikuti suaminya, kalau tidak pasti masihberlanjut sampai sekarang.

Kumpulan Cerita Sex , Cerita Seks Dewasa, Cerita Dewasa dan Cerita Seks , Cerita Seks Remaja , Cerita Sex Sedarah , Cerita Sex Hot, - Cerita Seks - Cerita Bokep xXx | Cerita Seks Dewasa – Erlina Merintih Keenakan. Sungguh sudah tidak asing lagi buat aku, karena sering dijuliki dengan raja bokep di sekolah, perkenalkan namasaya Willi aku sekolah di salah satu SMK di kotaku saat ini aku baru kelas 1 aku mengenal sex sejak kelas 6 SD dimana aku dibohongi sama teman teman katanya kalo masturbasi itu enak.

Cerita Sex Erlina Merintih Keenakan

Cerita Sex Erlina Merintih Keenakan
Cerita Sex Erlina Merintih Keenakan
“Emangnya beli dimana” kataku polos sejak jaman SD, waktu itu teman temanku pada ketawa kata dia”kamu tu benar bodo ya Will” setelah saya selidiki masturbasi itu gimana aku mencoba dirumah dan merasakan kenikmatan yang luar biasa.

Cerita Sex - Yang bikin senang lagi yaitu gratis tanpa biaya hanya modal sabun di kamar mandi. Biasanya kalau mau onani saya pakai kartu porno, film porno, dan kadang-kadang saya suka buka www. Porno. Site sambil masturbasi di sana.

Berhenti merokok? putaw? obat? saya bisa, tapi onani? nggak lha yau! Saya sangat aktif banget di sekolah, dari OSIS sampai hal-hal sepele, seperti organisasi PMDK juga saya ikuti. Jadi maklum kalau saya sering keluar kelas, mau rapat inilah itulah, banyak macam.

Saya masih ingat hari itu, hari kamis saya ketemu sama anak kelas I-6, ya lumayan cakep juga tapi sayangnya ini anak alim benar, dibandingkan teman-teman saya yang lain.

Saya mulai dekati dan cari info. Rupanya “I get it!” dia anak Batam, sebut saja namanya Erlina. Saya mulai kenalan dan ngocol bareng sama dia, dan saya rasa dia anaknya asyik juga, jadi terus saya sosor terus.

Saya masih ingat waktu itu tanggal 6 Februari 2015, saya pernah datang ke rumahnya (rupanya dia anak rantau yang sekarang kost di Duta Merlin, Kota), dengan alasan mau pinjam kaset tipe yang sudah dijanjikan waktu di telepon, dan saya datang.

Bertepatan dengan itu mulai menetes di tangan saya hujan rintik-rintik, tadinya saya sudah mau pulang, tapi hujan terus semakin besar. Akhirnya Erlina mempersilakan saya masuk, saya taruh motor dulu lalu saya masuk ke kamarnya.

Wah, kecil sekali saya lihat kamarnya, ya 3 x 4 (maklum daerah Duta Merlin). Saya juga lihat BH-nya yang ada di tempat tidurnya, sehingga penis saya mulai tegang. Terus dengan ketakutan dia langsung menyimpan BH-nya dalam box putih.

Setelah itu dia mulai menyetel lagu Titanic (Selendion), wah saya semakin nafsu sama itu perempuan. Saat dia mengambil minuman buat saya, saya langsung rangkul dia dari belakang (saat itu nafsu saya memuncak dan saya ada perasaan ragu untuk melakukannya), saya pegang tangannya dan dia seakan-akan berontak, tapi saya terus memaksa sambil saya mendengarkan lagu Titanic.

Saya ciumi lehernya dan saya merasakan dia mulai respond ke saya. Saya tekan buah dadanya yang cukup besar, dan dia bilang “Jangan kasar dong, sakiittt”, lalu saya bilang, “Iya, sayangku…” Dia membalikkan badan dan waktu itu saya ciuman di mulut tapi sayangnya ini anak kurang ahli jadi cuma sebentar, katanya nggak enak, nafasnya sesak.

Ya sudah, saya sudahi saja meskipun saya nafsu. Lalu saya buka baju dan celananya, dan dia juga setuju (mungkin gara-gara sudah nafsu berat), lalu saya juga buka baju dan celana saya hingga tinggal celana dalam.

Dia juga tinggal celana dalam dan BH. BH-nya berwarna putih krem, dia juga lihat penis saya sudah tegang banget, lalu saya mulai melepaskan BH-nya sambil menciumi seluruh tubuhnya dan dia juga merasakan kenikmatan.

Rasanya baru sekali ini dia merasakan hal itu, terlihat dari rasa sakit ketika saya remas dan melumat buah dadanya. Lalu saya mulai membuka perlahan-lahan celana dalamnya sambil mencium pusarnya yang bulat bagaikan anggur merah.

Saya juga melepaskan CD saya, tanpa basa basi saya langsung menelentangkan dan saya sodok pakai penis saya ke vaginanya. Wah, rupanya ini lubang sempit sekali sampai cuma masuk kepalanya saja, dan dia sudah merintih,

“Aahh… pelan-pelan…” saya nggak peduli yang penting masuk dulu dan setelah saya paksa rupanya masuk juga dengan sedikit jeritan kecil,

“Aakkkhhdduuhh”, saya terus goyang ke atas dan ke bawah, dia terus merintih keenakan atau keasyikan saya nggak bisa memastikan, yang pasti dia bilang,

“Terus… terus… aduh… ah… ah… ahk…” Saat itu memang saya sudah gila banget, langsung saya percepat dan dia rasanya sudah keluar 2 kali dan saya sendiri belum, sampai tampangnya pucat pasi, saya kasihan juga.

Akhirnya saya sudah mau keluar sperma saya, terpaksa saya keluarkan di dalam soalnya saya sudah nafsu banget, dan setelah selesai saya lihat bercak darah yang ada disepreinya, dan saya bilang,

“Nyesel ya? sorry gue sudah ambil keperawanan lu?”, lalu dia bilang “Nggak, gua suka kok, asal lu jangan lupain ini?” sambil dia tiduran di dada kiri saya, lalu saya kasih dia pil (dari teman saya katanya supaya nggak hamil), lalu dia minum.

Cerita Sex -Saya dan Erlina sering bertemu dan sering ke tempat kostnya, tapi dia suka melarang karena dia takut kalau hamil, tapi tetap saja saya melakukan terus, soalnya nafsu saya semakin hari semakin membludak.

Sampai di sekolah saya dan dia sudah seperti Romeo dan Juliet, saya sering berduaan dan ciuman sampai kepergok teman saya. Saya juga pernah melakukan di kamar mandi wanita sama dia, di bioskop (nggak main cuma ciuman, hisap buah dada, sama cupang leher), dan lain-lain.

Baru saya sadar bahwa hidup itu indah, dan saya sudah merasakan sampai kadang-kadang saya ketagihan. Begitulah cerita kehidupan seks saya yang pertama, memang cukup mengasyikan dan saya nggak bisa melupakan hal itu, mungkin tidak untuk selama-lamanya Cerita Dewasa / Cerita Sex / Cerita ABG / Cerita Dewasa Hot / Cerita Dewasa SMA / Cerita Ngentot / Kumpulan Cerita Dewasa/ Cerita Sex Terbaru

Kumpulan Cerita Sex , Cerita Seks Dewasa, Cerita Dewasa dan Cerita Seks , Cerita Seks Remaja , Cerita Sex Sedarah , Cerita Sex Hot, - Cerita Seks - Cerita Bokep xXx  - Cerita Sex: Tanteku Suka Nyepong Anuku – Aku Dan Tanteku, Tanteku itu orangnya lumayan menarik dengan postur tubuh setinggi 170 cm dengan ukuran dada 34B, berumur kira-kira 29 tahun. Sebenarnya dulu aku suka sekali melihat tubuh mulus tanteku, secara tidak sengaja ketika dia sedang mandi karena memang di tempat kami kamar mandi pada saat itu atasnya tidak tertutup genteng dan tanpa berpintu, jadi kalau ada yang mandi di situ hanya dengan melampirkan handuk di tembok yang menjadikan tanda bahwa kamar mandi sedang dipakai.
cerita-sex-tanteku-suka-nyepong-anukuCerita Sex: Tanteku Suka Nyepong Anuku – Ist
Tidak sampai di situ saja, kadang tanteku ini suka memakai baju tidur yang model terusan tipis tanpa memakai bra dan itu sering sekali kulihat ketika di pagi hari. Apalagi aku sering sekali bangun pagi sudah dipastikan tanteku sedang menyapu halaman depan dan itu otomatis ketika dia menunduk menampakkan gunung kembarnya yang agak besar dan montok. Hal ini dilakukan sebelum dia menyiapkan keperluan sekolah anaknya, kalau om-ku biasanya tidak ada di rumah karena sering bertugas di luar kota selama 4 hari.
Cerita Sex | Pernah aku melamunkan bagaimana rasanya jika aku melakukan persetubuhan dengan tanteku itu, namun akhirnya paling-paling kutumpahkan di kamar mandi sambil ber-onani. Rupanya anga-anganku itu dapat terkabul ketika aku sedang menumpang nonton TV di rumah tanteku pada siang hari dimana ketiga anaknya sedang sekolah dan om-ku sedang bertugas keluar kota pada pagi harinya.
Kejadian itu terjadi ketika aku sedang menonton TV sendirian yang bersebelahan dengan warung tanteku. Ketika itu aku ingin mengambil rokok, aku langsung menuju ke sebelah. Rupanya tanteku sedang menulis sesuatu, mungkin menulis barang belanjaan yang akan dibelanjakan nanti.
“Tante, Diko mau ambil rokok, nanti Diko bayar belakangan ya!” sapaku kepada tanteku.
“Ambil saja, Ko!” balas tanteku tanpa menoleh ke arahku yang tepat di belakangnya sambil meneruskan menulis dengan posisi membungkuk.
Karena toples rokok ketengan yang akan kuambil ada di sebelah tanteku tanpa sengaja aku menyentuh buah dadanya yang kebetulan tanpa memakai BH.
“Aduh! hati-hati dong kalau mau mengambil rokok. Kena tanganmu, dada tante kan jadi nyeri!” seru tanteku sambil mengurut-urut kecil di dadanya yang sebelah samping kirinya.
Namun karena tidak memakai BH, nampak dengan jelas pentil susu tanteku yang lumayan besar itu.
“Maaf Tan, aku tidak sengaja. Begini aja deh Tan, Diko ambilin minyak supaya dada Tante tidak sakit bagaimana!” tawarku kepada tanteku.
“Ya sudah, sana kamu ambil cepat!” ringis tanteku sambil masih mengurut dadanya.
Dengan segera kuambilkan minyak urut yang ada di dalam, namun ketika aku masuk kembali di dalam warung secara perlahan, aku melihat tante sedang mengurut dadanya tapi melepaskan baju terusannya yang bagian atasnya saja.
“Ini Tante, minyak urutnya!” sengaja aku berkata agak keras sambil berpura-pura tidak melihat apa yang tanteku lakukan.
Mendengar suaraku, tanteku agak terkejut dan segera merapikan bagian atas bajunya yang masih menggelantung di bagian pinggangnya. Tampak gugup tanteku menerima minyak urut itu tapi tidak menyuruhku untuk lekas keluar. Tanpa membuang kesempatan aku langsung menawarkan jasaku untuk mengurut dadanya yang sakit, namun tanteku agak takut. Pelan-pelan dengan sedikit memaksa aku berhasil membujuknya dan akhirnya aku dapat ijinnya untuk mengurut namun dilakukan dari belakang.
Sedikit demi sedikit kuoleskan minyak di samping buah dadanya dari belakang namun secara perlahan pula kumemainkan jariku dari belakang menuju ke depan. Sempat kaget juga ketika tanteku mengetahui aksi nakalku.
“Diko! kamu jangan nakal ya!” seru tanteku namun tidak menepis tanganku dari badannya yang sebagian ditutupi baju.
Mendapati kesempatan itu aku tidak menyia-nyiakan dan secara aktif aku mulai menggunakan kedua tanganku untuk mengurut-urut secara perlahan kedua bukit kembar yang masih ditutupi dari depan oleh selembar baju itu.
“Ohh… oohh…” seru tanteku ketika tanganku sudah mulai memegang susunya dari belakang sambil memilin-milin ujung susunya.
“Jangan… Diko… jang…” tante masih merintih namun tidak kuacuhkan malah dengan sigap kubalikkan tubuh tanteku hingga berhadapan langsung dengan diriku.
Kemudian dengan leluasa kumulai menciumi susu yang di sebelah kiri sambil masih mengurut-urut susu di sebelahnya. Kemudian aku mulai mencucupi kedua puting susunya secara bergantian dan tanteku mulai terangsang dengan mengerasnya kedua susunya.
Tidak sampai di situ, rupanya tangan tanteku mulai menjelajahi ke bawah perutku berusaha untuk memegang kemaluanku yang sudah dari tadi mengencang. Ketika dia mendapatkannya secara perlahan, dikocok-kocok batang kemaluanku secar perlahan dan tiba-tiba tanteku mengambil sikap jongkok namun sambil memegang kemaluanku yang lamayan panjang. Untuk diketahui, batang kemaluanku panjangnya kurang lebih 20 cm dengan diameter 3,5 cm. Tanteku rupanya sedikit terkejut dengan ukuran kemaluanku apalagi sedikit bengkok, namun dengan sigap tapi perlahan tanteku mulai mengulum kemaluanku secara perlahan dan semakin lama semakin cepat.
“Ah… ah… ah… yak.. begitu… terus… terus…” erangku sambil memegangi kepala tanteku yang maju mundur mengulum batang kemaluanku.
Kemudian karena aku sudah tidak tahan, tubuh tante kuangkat agar duduk di pinggir meja dimana tadi dia menulis, dan dengan sedikit gerakan paha tanteku kupaksa agar meregang. Rupanya tanteku masih mengenakan CD dan dengan perlahan kubuka CD-nya ke samping dan terlihatlah gundukan kemaluannya yang sudah basah.
Secara perlahan kuciumi kemaluan tanteku dan kumain-mainkan klirotisnya.
“Ah… ahhh.. Diko, Tante mau keluuuaarrr…” Beberapa saat kemudian rupanya tanteku akan mengalami orgasme, dia langsung memegangi kepalaku agar tetap di belahan kemaluannya dan kemudian mengeluarkan cairan surganya di mulutku, “Crettt… crett… cret…” mulutku sampai basah terkena cairan surga tanteku.
Kemudian tanteku agak lemas namun masih kujilati kemaluannya yang akhirnya membangkitkan nafsu untuk bersetubuh denganku. Kuangkat tubuh tante ke bawah warung, dan dengan sedikit agak keras aku dapat merubah posisinya menelentang di depanku, kubukakan semakin lebar kedua kakinya dan mulai kuarahkan ujung kemaluanku ke mulut lubang kemaluannya. Agak susah memang karena memang aku agak kurang berpengalaman dibidang ini namun rupanya tanteku dapat memahaminya. Dengan sabarnya dituntunnya ujung kemaluanku tepat di lubang kemaluannya.
“Pelan-pelan ya, Diko!” lirih tanteku sambil menggenggam kemaluanku.
Ketika baru masuk kepala kemaluanku tanteku mulai agak meringis tetapi aku sudah tidak kuat lagi dengan agak sedikit paksa akhirnya kemaluanku dapat masuk seluruhnya.
“Diko… akh…” jerit kecil tanteku ketika kumasukkan seluruh batang kemaluanku di dalam lubang kemaluannya yang lumayan basah namun agak sempit itu sambil merapatkan kedua kakinya ke pinggangku.
Perlahan aku melakukan gerakan maju mundur sambil meremas-remas dua susunya. Hampir tiga puluh menit kemudian gerakanku makin lama main cepat. Rupanya aku hampir mencapai puncak. “Tan… aku… aku mauuu… keluar…” bisikku sambil mempercepat gerakanku.
“Dikeluarkan di dalam saja, Dik!” balas tanteku sambil menggeleng-gelengkan kecil kepalanya dan menggoyangkan pantatnya secara beraturan.
“Tan… aku… keluarrr…” pekikku sambil menancapkan kemaluanku secara mendalam sambil masih memegangi susunya.
Rupanya tanteku juga mengalami hal yang sama denganku, dia memajukan pantatnya agar kemaluanku dapat masuk seluruhnya sambil menyemburkan air surganya untuk ketiga kalinya.
“Cret… cret… cret…” hampir lima kali aku memuntahkan air surga ke dalam lubang kemaluan tanteku dan itu juga di campur dengan air surga tanteku yang hampir berbarengan keluar bersamaku.
“Cret… cret… cret… ahh…” tanteku melengkungkan badannya ketika mengeluarkan air surga yang dari lubang kemaluannya.
Akhirnya kami tergeletak di bawah dan tanteku secara perlahan bangun untuk berdiri sambil mencoba melihat kemaluannya yang masih dibanjiri oleh air surga.
“Diko! kamu nakal sekali, berani sekali kami berbuat ini kepada Tante, tapi Tante senang kok, Tante puas atas kenakalan kamu,” bisik tanteku perlahan. Aku hanya bisa terseyum, sambil menaikkan kembali celanaku yang tadi dipelorotkan oleh tanteku.
Tanteku akhirnya berjalan keluar, namun sebelum itu dia masih menyempatkan dirinya untuk memegang kemaluanku yang lumayan besar ini.
Inilah pengalamanku yang pertama, dan sejak itu kami kadang mencuri waktu untuk mengulangi hal tersebut, apalagi jika aku atau tanteku ingin mencoba posisi baru dan pasti ketika Om-ku dan anak-anak tanteku berangkat sekolah. Sekarang hal itu sudah tidak kulakukan lagi karena tanteku sekarang ikut Om-ku yang mendapat tugas di daerah.

Kumpulan Cerita Sex , Cerita Seks Dewasa, Cerita Dewasa dan Cerita Seks , Cerita Seks Remaja , Cerita Sex Sedarah , Cerita Sex Hot, - Cerita Seks - Cerita Bokep xXx  – Cerita Sex: Hansip Yang Kesepian – Pagi hari itu aku bangun pagi sekali, hari itu aku sedang libur sekolah karena seluruh kelas dipergunakan untuk Ebtanas. Karena nggak bisa tidur lagi, aku memutuskan untuk olah raga pagi. Biasa, untuk menjaga stamina tubuhku, aku selalu senam sendiri dirumahku, selain halaman belakang rumahku yg luas, papa juga menyediakan satu ruangan yg dilengkapi peralatan fitness.
 
cerita-sex-hansip-yang-kesepian 

Cerita Sex: Hansip Yang Kesepian – Ist
Aku mengenakan kaos ku yang paling enak dipakai, dan yang dapat menyerap keringat, kaosku santai sekali, berlengan pendek sebatas pangkal lengan, dengan belahan dada yang rendah, sampai-sampai gumpalan gunung kembarku yang gempal itu nampak tersembul keluar bila meski aku sedang berdiri tegak, apalagi kalo menunduk…xixixixi…, meskipun tanpa disanggah oleh BH pun bentuk payudaraku tetap indah dan menantang. Untung kaosku tidak ketat, karena kalau ketat bakal malah menonjolkan buah dadaku ini.
Cerita Sex | aku nggak memakai BH karena aku agak gerah dgn BH ku yang mulai terlalu kecil itu, juga aku belum sempat untuk membeli BH baru dengan ukuran yang pas, sedang payudaraku udah semakin besar, hanya dalam beberapa bulan saja, entah kenapa.
Kupakai celana pendek yang agak ketat, saking pendeknya sampai-sampai pada saat aku berdiri tegakpun, buah pantatku yang bulat itu nampak tersembul indah dan sexy. Bisa membayangkan? he..he..he..
Selesai olah raga diruang olah raga, aku ambil sepedaku dan mulai bersepeda di kompleksku yg masih sepi itu. saat itu kurang lebih pukul 05.10 pagi, suasana masih agak dingin, masih gelap dgn penerangan lampu jalan. Di tikungan jalan, beberapa blok dari rumahku, ada pos hansip yg agak gelap karena bola lampunya yg mungkin hanya 20 watt saja.
Disana ada seorang hansip yg sedang tidur-tiduran, hansip itu terlihat masih muda sekali, menurutku kurang lebih baru berusia 19thn, mungkin, tubuhnya yg kurus itu terbungkus pakaian seragam hansip hijau dan terbalut sarung aja. wajahnya jelek sekali dengan giginya yang agak tonggos, matanya bundar besar tapi agak ngantuk.
Timbul niat isengku untuk menggodanya, sambil bersepeda dari jauh kutarik kausku agar lebih kedepan, agar susuku lebih nampak jelas, karena sepedaku adalah sepeda balap, jadi aku harus menunduk apabila aku memegang setir nya. Jadi, ya bayangin sendiri gimana tampaknya… . Kuhentikan sepedaku didepan pos nya dan berpura-2x kecapaian.
‘pagi bang. koq tiduran bang? hayooo…nggak jaga yaa?’ sapaku.
‘eh…, pagi non’, sahutnya sambil menguap, dia bangkit duduk dan mengarahkan pandangannya kepadaku.
Matanya tertumbuk pada susuku yg nampak jelas sekali disela-sela belahan kausku yang lebar itu, dia terbelalak.
‘ehh, anu non, ketiduran…, capek…..’ katanya tergagap karena kaget dan matanya yg membelalak tetap tertuju pada dua gumpalan susuku itu, buah dadaku tergantung dan putingnya yg indah itu mencuat indah.
‘kenapa non? ada yg bisa dibantu?’ tanyanya.
Aku menjawab,
‘anu bang, aku tadi terjatuh dan punggungku serta pantatku sakit sekali sekarang, bisa bantu pijit nggak bang?’ godaku.
Dia memperhatikan aku dgn seksama, seperti orang yg sedang menilai-nilai, wajah cantik, bahkan bisa dibilang cantik sekali, kulitnya juga putih bersih, mulus, keturunan chinese.
tubuhnya masih kecil, tapi pinggulnya udah membentuk indah sekali, seperti gadis umur 20-an, pantatnya bulat sempurna, waah apalagi susu nya itu, daritadi dia memperhatikan susuku, itu susu bukan main indahnya, bergelantung dan putingnya mendongak dgn pongahnya. kulihat dia memperhatikan susuku terus.
Sambil menengok kesekelilingnya, untuk melihat keadaan, dia berkata
‘mari non, duduk didalam sini, biar aku pijitin.’
kuletakkan sepedaku dipinggir pos dan aku masuk kedalam pos ukuran 2 x 2 meter itu. Saat berdiri, kuperhatikan dia melihat puting susuku menonjol dari balik kausku, semakin menampakkan keindahan susuku, susuku yg gempal, bonggolnya yg besar, putih mulus, kulihat kontolnya udah ngaceng berat, wuaahh…asyikk pikirku mesum, aku mulai memikirkan kontol itu dalam genggamanku…, dan…. .
Didalam pos, aku duduk disampingnya sambil membelakanginya, kuarahkan punggungku, dia dengan terampil mulai memijiti punggungku, tapi tidak lama. Dia mulai mengarahkan pijitannya ke bongkahan pantatku, katanya, ‘agak nungging dikit non, aku nggak bisa mijit kalo non duduk’ , aku merubah posisiku, kutunggingkan pantatku kearahnya, tapi dia bukannya memijit malah melorotkan celanaku, plus celana dalamku juga. Tanpa ba-bi-bu, dia mulai menciumi pantatku, diciuminya memekku yg terbuka itu dengan mulutnya.
‘non pengen aku begini kan ….mmmhhh?’ katanya berani, aku cuman mendesis-desis nikmat
‘auuuhh….emmmh..ehhh, mmhhh…iya baanng, jilatin memekku ya baang…, aku lagi pengen banget niihhh…’, dia semakin berani memasukkan lidahnya kememekku, aku semakin geli dibuatnya.
Dia bangkit sebentar, lalu… dengan sekali putar, dia padamkan satu-2xnya lampu didalam pos itu, khawatir ada yg lewat dan melihat kami didalam pos itu.
Dia melanjutkan aksinya, sekarang dia mulai meremas-2x susuku yg dari tadi diincarnya, kausku dilepasnya dengan cepat, aku menjadi telanjang bulat, tanpa sehelai benangpun, didalam pos hansip, dipinggir jalan kompleks ku sendiri.
Dia mulai melepasi pakaiannya sendiri, ternyata dia hanya memakai kemeja seragam, dibalik sarungnya dia tidak mengenakan apapun, terlihat olehku kontolnya yg udah ngaceng keras sekali, hitam, mengacung keatas, dengan otot-ototnya yg melingkar-lingkar, aku terkesima melihat kontol yang hitam itu.
Dia membalik tubuhku dan ditelentangkan diatas dipan, dia berbaring miring di dipan dan kontolnya diarahkan kewajahku sambil wajahnya sendiri mengarah kememekku, dia menyuruhku menggengam kontolnya dan berkata ‘ayo non, kau masukkan kontolku kedalam mulut mu itu, jilati dan hisap, cicipi kontolku ini’, dia sendiri kembali mengaduk-2x memekku dan lubangnya dengan lidahnya. sambil kugenggam, aku masukkan kontolnya kedalam mulutku dan mulai mengemotnya, tanganku mengocok-2x kontolnya.
‘aahhh..ahhhahhhh….ennaaakkk’ dia menikmati permainan lidahku. sementara memekku juga geli karena lidahnya.
kelihatannya dia nggak mau lama-2x, dia ingin permainan yg lebih dalam, tubuhku digendongnya, diangkat dan ditempelkan kedinding pos, tangannya menyanggah kedua kakiku dengan kedua lututku terlipat, kedua paha dan memekku terbuka lebar, dengan posisi tubuhku digendongnya seperti itu, diapun mulai menancapkan kontolnya kememekku,
‘ssslluuuppphhh…..’
‘addduuuhh…aduuhh baaaanng…enaak sekaliiii…terusss baaaang…terusssiinn…lebih dalaaaammm…, lebih dalaam lagii…’ teriakku nikmat, sambil menjepit pinggangnya dengan kakiku, kontolnya menancap dalam sekali dengan posisiku seperti itu,
‘aakkhhh…aduuh..memekmu enaak sekali nnooonnn…, seemmmpiiit.. bangeetthh…’ serunya sambil menambah kekuatan hujaman kontolnya.
sementara kontolnya keluar masuk dengan kerasnya, tanganku memeluk kepalanya , kupeluk erat dan kusodorkan susuku untuk dilumatnya. Indah sekali pemandangan didalam pos itu, tubuhku didesaknya kedinding pos itu sambil kontolnya menancap dimemekku, mulutnya mengulum puting susuku sampai kemerah-2x an.
‘ssppp…ssppphh…’ seluruh buah dadaku dijilatinya, putingku dilumatnya, digigiti dengan gemasnya, kelihatannya dia benar-2x mengagumi buah dadaku, mulutnya bergantian mengulum kedua susuku ini.
Tidak lama kemudian dia mendesis ditelingaku,
‘aduuh…adduuhh.. aakkuu … mm ..aauu… keluarrrr nnnnooooo..oonn….’, aku juga tak mau ketinggalan, ‘hhkk…mmhh…sssshhh…aakkuu juggaa baaangg…jangan keluarin didalamm..yaa banng.. jangaan … didalam yyaaaaaa…. aaaaakkkhhhhh…’ aku keluarkan cairanku dengan kenikmatan yg luar biasa,
tapi kelihatannya dia nggak ada niatan untuk mencabut kontolnya dari memekku, aku merasakan semburan pejuhnnya didalam memekku.
‘aaaakkkhhh…aakkkhhh…nnnhhh….hhkkk…udaahh keeluuaarr.. nooonn…’, aku melihat si hansip itu menikmati sekali semburan pejuhnya didalam memekku,
dia kelihatan sangat menikmati tubuhku, dia tidak henti-2xnya meremas-remas buah dadaku yg gempal itu.
‘maapin abang ya non, tadi abang nggak sempat ngeluarin…, nggak apa-apa ya?’ tanyanya sambil mesem. Sial, kupikir. enak aja bilang nggak sempat, dasar. ‘iya udah deh… kan udah telanjur…’ sautku agak dongkol.
Setelah itu, dia terbaring lemas tanpa sehelai benangpun ditubuhnya, sambil tangannya tetap menggenggan buah dadaku. kontolnya udah terjulai lemas,
katanya
‘eemmhhh.. non, enak sekali memekmu itu, aku belum pernah merasakan memek anak gedongan yg kaya, keturunan lagi. kapan non bakal bersepeda pagi lagi?’,jawabku
‘hmm, enak yah? kontolmu itu juga enak bang, tapi aku nggak mau sering-2x beginian, ntar aku bisa hamil kalo pejuhmu selalu keluar didalam memekku ini…, gini aja, kalo aku pengen ngerasain kontolmu lagi, aku akan datang kesini lagi…, tapi lain kali kalo keluarin pejuhmu jangan didalam yah…’,
‘baik deh non, tapi keluarin nya dimana dong? habis lebih enak kalo keluarnya didalam, sambil goyang gitu…’ tanyanya tolol,
‘ya udah, lain kali keluarin pejuhmu didalam mulutku aja, biar aku nggak hamil, lagipula aku suka ngerasain pejuh didalam mulutku koq…’ jawabku enteng. si hansip muda itu hanya terbelalak dan kulihat kontolnya mulai ngaceng lagi.
aku cepat-2x keluar dari pos itu. pikirku, lebih baik aku cepat-2x angkat kaki dari sini sebelum aku digarapnya lagi. bisa hamil gue..
akupun mengenakan kembali pakaianku dan melanjutkan bersepeda lagi. Seperti tidak pernah terjadi apa-2x.
Dalam hati aku berpikir, andaikata dihitung, udah berapa kontol yg pernah masuk ke memekku ini, udah berapa orang yg telah menikmati tubuhku ini, aku makin pengen mencoba kontol-kontol yang lain, aku menikmati sekali ngentot dengan orang yang belum pernah aku kenal sebelumnya, bahkan yg namanya pun aku tidak tahu

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.